Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana untuk mendatangkan investor baru untuk PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Untuk mensukseskan hal ini, Jiwasraya sudah membentuk anak usaha baru.
Investor baru ini bertujuan agar perusahaan bisa mendapatkan tambahan likuiditas. Tambahan likuiditas ini diharapkan bisa membantu permasalahan gagal bayar untuk produk saving plan.
Rudyantho, Ketua Koordinator Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Jiwasraya mempertanyakan mengenai rencana Jiwasraya yang ingin mendatangkan investor baru.
“Jika aset Jiwasraya lebih besar dari utang, maka asalnya dari mana? Jika dari uang investasi pemegang polis kenapa harus cari investor untuk membayar kewajiban?,” Tanya Rudy kepada kontan.co.id, Selasa (15/1).
Rudy mengatakan jika aset Jiwasraya saat ini lebih besar dari utang bukankah aset bisa dijual?. “Toh ini kan uang dari investor? Kenapa tidak dikembalikan saja?,” tambah Rudy.
Selain itu Rudy juga mempertanyakan jika manajemen sudah pasti mengundang investor, kenapa pemegang polis tidak diberi penjelasan?
Rudy memperkirakan saat ini total polis nasabah saving plan Jiwasraya angkanya sudah lebih dari Rp 21 triliun.
Rudy juga mengklarifikasi bahwa terkait dengan masalah gagal bayar produk saving plan, sampai saat ini, manajemen belum pernah bertemu dengan perwakilan forum pemegang polis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News