kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Fund Excellink Equity Bakti Milik MSIG Life Catatkan Kinerja Positif pada Februari


Jumat, 08 Maret 2024 / 15:43 WIB
Fund Excellink Equity Bakti Milik MSIG Life Catatkan Kinerja Positif pada Februari
ILUSTRASI. MSIG Life


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) per Februari 2024 kemarin mencatat bahwa fund saham mereka yakni, Excellink Equity Bakti mencatatkan kinerja tertinggi sebesar 4,93% year to date. 

Head of Investment MSIG Life Hadi Setiawan menyebut salah satu faktor pendorong angka pertumbuhan tersebut adalah naiknya harga saham pasca pemilu 2024 ini.

“Naiknya harga saham-saham perbankan pasca pemilu yang diiringi dengan berkurangnya ketidakpastian pemilu serta laporan keuangan perbankan yang jauh di atas ekspektasi,”ujarnya demikian.

Menurut Hadi, tahun ini MSIG Life melihat bahwa dana tersebut masih dapat mencatatkan hasil positif walaupun dihadapkan dengan ekspektasi penurunan suku bunga dan masuknya dana dari investor asing.

Baca Juga: Sompo Berkolaborasi dengan TransNusa Beri Perlindungan bagi Penumpang

Sebagai upaya mencapai nilai positif tersebut, MISG Life melakukan beberapa langkah realisasi.

Pertama, lewat penyediaan pilihan dana dengan penempatan instrumen investasi beragam untuk berbagai profil risiko dan kondisi ekonomi. Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna menghasilkan return yang lebih optimal untuk masing-masing nasabah.

Dirinya menambahkan ada pula upaya pengawasan dan evaluasi berkelanjutan guna memastikan kinerja setiap fund dapat optimal.

“GDP tumbuh 5%, inflasi rendah 2.57% per Januari 2024, menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia stabil. IHSG berpotensi menuju ke 7.800, yield SBN10Y turun ke 6.15%, karena itu saham dan obligasi domestik tetap jadi pilihan,” ucap Hadi.

Baca Juga: Pemegang Polis Kresna Life Berupaya Batalkan Banding OJK Atas Putusan PTUN Jakarta

Terakhir, lewat upaya memberikan rasa aman kepada nasabah dalam berinvestasi, dengan menempatkan dana pada instrumen yang layak investasi dan lolos kriteria.

“Obligasi negara dan korporasi dengan rating minimal A mengurangi risiko gagal bayar, saham yang terdaftar di Bursa Efek dan memiliki fundamental serta potensi pertumbuhan yang baik, serta deposito bank minimal KBMI 3 dan 4,” pungkas Hadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×