kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.280   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.222   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.056   -0,04   0,00%
  • LQ45 810   -2,33   -0,29%
  • ISSI 233   0,72   0,31%
  • IDX30 421   -1,68   -0,40%
  • IDXHIDIV20 493   -2,94   -0,59%
  • IDX80 118   0,25   0,21%
  • IDXV30 121   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -1,34   -0,98%

Gadai Emas Kian Dilirik, Penyaluran Pembiayaan Tumbuh Signifikan


Selasa, 10 Juni 2025 / 19:29 WIB
Gadai Emas Kian Dilirik, Penyaluran Pembiayaan Tumbuh Signifikan
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc. Tren harga emas yang terus meningkat sepanjang tahun berjalan 2025 membuat transaksi gadai meningkat pesat.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga emas yang terus meningkat sepanjang tahun berjalan 2025 membuat transaksi gadai meningkat pesat. Hal ini tampak dari pertumbuhan pembiayaan gadai emas di sejumlah perusahaan.

Ambil contoh PT Gadai ValueMax Indonesia, yang mencatat pertumbuhan pembiayaan dan omzet yang signifikan seiring meningkatnya minat masyarakat menggadaikan emas sebagai alternatif likuiditas.

Presiden Direktur ValueMax Brian Wiraatmadja menjelaskan, pembiayaan gadai emas menjadi pilihan utama nasabah yang membutuhkan dana cepat, tanpa harus melepas kepemilikan emas.

"Tren pembiayaan gadai emas cukup positif seiring dengan gejolak kenaikkan harga emas, maka nasabah yang memerlukan likuiditas tidak menjual emasnya melainkan digadaikan sehingga mereka tetap menikmati kapital gain dari emas yang masih miliknya,” ujar Brian kepada Kontan, Senin (9/6).

Hingga Mei 2025, portofolio pembiayaan gadai emas mendominasi sekitar 90% dari total penyaluran ValueMax. Sisanya berasal dari gadai barang elektronik seperti laptop dan ponsel, kendaraan roda dua dan empat, barang mewah bermerek seperti jam tangan dan tas, serta layanan fidusia BPKB mobil dan jasa titip-taksir.

Baca Juga: Gadai Emas Melesat, ValueMax Kantongi Omzet Rp 105,77 Miliar hingga Mei 2025

Secara total, Valuemax telah membukukan omzet sebesar Rp 105,77 miliar hingga Mei 2025. Perusahaan juga mencatat total transaksi sebanyak 1.689 kali, yang melibatkan sekitar 1.500 nasabah.

Brian bilang, pertumbuhan bisnis turut ditopang oleh ekspansi jaringan. Valuemax saat ini mengoperasikan sembilan outlet, dengan pembukaan cabang baru di lokasi strategis di Jabodetabek.

"Harapan kami pertumbuhan ini berdampak positif kepada para kreditur mikro dan pangsa pasar Gadai ValueMax," ungkapnya.

Untuk mengoptimalkan strategi, ValueMax berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan secara proaktif dan kegiatan intensif literasi dan edukasi di masyarakat sekitar cabang-cabang yang dimiliki.

Sementara itu, digitalisasi juga menjadi salah satu fokus utama, melalui pengembangan layanan taksir instan online dan titip gadai yang bisa diakses nasabah secara digital.

“Gadai digital ini menjawab kebutuhan pasar yang mulai terbiasa dengan kecepatan dan kemudahan ala platform pinjaman online,” tuturnya.

Sementara itu, perusahaan pergadaian swasta yakni PT Budi Gadai Indonesia menyampaikan bahwa sepanjang tahun berjalan ini tren pembiayaan gadai emas menunjukkan perkembangan yang positif.

Direktur PT Budi Gadai Indonesia Budiarto Sembiring mencatat adanya peningkatan volume dan nilai transaksi yang signifikan hingga Mei 2024, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengandalkan gadai emas sebagai solusi pembiayaan yang cepat dan praktis," ungkapnya kepada Kontan, Senin (9/6).

Hingga Mei 2025, pembiayaan gadai emas yang disalurkan perusahaan telah mencapai sekitar Rp 28 miliar, meningkat 51% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 18,5 miliar. 

Untuk menggenjot kinerja di semester pertama tahun ini, Budi Gadai Indonesia fokus meningkatkan kualitas layanan di cabang agar proses gadai emas berjalan cepat dan nyaman bagi nasabah. 

Selain itu, perusahaan juga memperluas jaringan dengan membuka cabang baru di wilayah potensial guna menjangkau lebih banyak nasabah.

“Dengan strategi ini, kami optimis dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan gadai emas secara signifikan," kata Budi.

Selaras dengan hal ini, PT Pegadaian juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan gadai sebesar 37,7% secara year on year (YoY) hingga Maret 2025.

Direktur Keuangan, Perencanaan Strategis, dan Manajemen Risiko Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha mengatakan, tren positif ini didorong oleh kenaikan harga emas yang mendorong masyarakat untuk menjadikan emas sebagai agunan, ketimbang menjualnya.

Selain itu, meningkatnya kebutuhan dana tunai untuk modal usaha dan konsumsi selama periode Ramadan dan Lebaran turut mendorong peningkatan volume transaksi gadai.

“Portofolio agunan gadai saat ini didominasi emas dan perhiasan, yang mencapai 98,7%. Sisanya terdiri dari barang elektronik 1% dan kendaraan bermotor,” jelas Ferdian kepada Kontan, Senin (9/6).

Ferdian mengungkapkan, gadai emas masih menjadi kontributor utama dalam portofolio pembiayaan Pegadaian. Hingga Maret 2025, komposisi gadai emas mencapai 86% atau mencapai senilai Rp 78,8 triliun dari total outstanding pembiayaan sebesar Rp 93 triliun.

“Selain menjadi core business, gadai emas juga menjadi entry-point penting dalam memperluas basis nasabah dan meningkatkan inklusi keuangan,” tambah dia.

Adapun dari sisi produk Cicilan Emas, Pegadaian juga mencatat kinerja moncer. Hingga Maret 2025, pembiayaan produk emas ini tercatat mencapai Rp 5 triliun, melonjak 161% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,9 triliun.

Jumlah nasabah Cicilan Emas juga tumbuh signifikan hingga 38% secara tahunan. Ferdian menyebut hal ini mencerminkan bahwa produk tersebut tetap relevan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Untuk menjaga kinerja bisnis, Pegadaian juga aktif meluncurkan berbagai program promosi. Di awal tahun, perusahaan menghadirkan program Kado Awal Tahun.

Kemudian disusul dengan GEMPITA Lebaran yang menyasar produk berbasis angsuran jangka panjang, serta LIBAS (Lejitkan Bisnis Emas dengan Akselerasi Sales) yang memberikan diskon khusus untuk Cicilan Emas selama Maret hingga Mei 2025.

“Kami juga siapkan LIBAS Jilid 2 untuk periode Juni–Agustus 2025 agar tetap menjaga kinerja portofolio OSL Cicil Emas ketika harga emas mulai stabil,” ujar Ferdian.

Dari sisi internal, Pegadaian juga menjalankan program akuisisi nasabah berbasis karyawan, yaitu EGC-OGC (Employee & Outsourcing Get Customer) untuk memperluas basis pelanggan secara menyeluruh.

Baca Juga: Harga Emas Naik, Bisnis Gadai Terkerek

Selanjutnya: Prabowo Instruksikan Penanganan Sampah Selesai di 2029, Danantara Dilibatkan

Menarik Dibaca: Cegah Depresi, Ini 4 Manfaat Bersih-Bersih Rumah untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×