Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menggandeng Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) meluncurkan produk Tabungan BTN Rumah Tapera. Produk ini ditujukan untuk pekerja informal mendapatkan rumah.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menilai produk ini bisa menjadi solusi bagi pekerja informal untuk mendapatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Mengingat selama ini, pekerja informal memiliki kesulitan terkait hal ini.
Nixon bilang, selama ini bank menilai pekerja informal ini memiliki tingkat risiko yang tinggi. Dengan adanya produk ini, para pekerja sektor informal cukup menabung sebesar angsuran dan iuran Tapera selama 3 bulan untuk dapat mengakses program pembiayaan rumah Tapera.
Baca Juga: BP Tapera Luncurkan Tabungan Rumah bagi Pekerja Informal
Nixon menambahkan, selama ini, portofolio pekerja informal yang mendapatkan akses ke KPR hanya sekitar 10% hingga 12%. Adapun, 85%-nya didominasi oleh pekerja yang memiliki pendapatan tetap.
“Adanya produk ini, kalau naik sampai 15% itu sudah bagus banget,” ujar Nixon, Selasa (?).
Lebih lanjut, Nixon berharap, dari kerjasama ini potensi pembiayaan rumah untuk sektor informal dengan skema saving plan sekitar 5.000 unit hingga akhir tahun ini dengan nilai sekitar Rp 800 miliar.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto menambahkan, keberadaan Tabungan BTN Rumah Tapera ini juga diharapkan bisa mendongkrak realisasi penyaluran FLPP untuk pekerja informal dan mandiri yang tahun 2022 lalu hanya terserap 10%.
BP Tapera sendiri mentargetkan dengan adanya Tabungan BTN Rumah Tapera ini, bisa menyalurkan sebanyak 50 ribu FLPP untuk pekerja informal dan mandiri sepanjang tahun 2023 ini.
Adi menjelaskan, pekerja informal dan mandiri yang disasar menjadi nasabah Tabungan BTN Rumah Tapera ini bisa berasal dari beragam berprofesi seperti wiraswasta, guru dan staf honorer, driver online, tukang cukur, honorer, nelayan serta pelaku UMKM lainnya.
Baca Juga: BTN Telah Salurkan KPR untuk 78.000 Unit Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News