Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil menyaurkan kredit pemilikan rumah (KPR) mencapai kurang lebih 78.000 unit hingga saat ini. Sementara hingga akhir tahun, perseroan menargetkan penyaluran KPR bisa tercapai lebih dari 225.000 unit.
Armando, Corporate Secretary BTN menyebut, meskipun terjadi inflasi, KPR masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk pembiayaan rumahnya. Adapun, untuk segmen yang masih diminati terutama segmen menengah ke bawah dengan plafon di bawah Rp 750 juta. Namun, untuk kawasan tertentu, seperti di Tangerang Selatan, segmen menengah ke atas justu yg menjadi incaran.
Menurut Ramon, meski terdapat tren suku bunga naik, bank tidak serta merta menaikkan suku bunga secara signifikan yang di dikarenakan adanya faktor persaingan dengan bank lain.
"Oleh karena itu suku bunga KPR tetap terjaga cukup rendah, ditambah dengan berbagai promo dari bank maupun developer, yang membuat nasabah masih tetap tertarik untuk menggunakan KPR dalam pembiayaan rumahnya," ujar Ramon kepada kontan.co.id.
Baca Juga: Ada Momentum Perbaikan, Komisaris Utama BNI: Perlu Dimanfaatkan
Suku bunga di bank BTN disebut Ramon masih relatif stabil, tidak terdapat kenaikan secara signifikan. Dimana, suku bunga KPR BTN terendah sebesar 2,99% untuk pembelian rumah di developer tertentu.
Asal tahu saja, terdapat dua jenis KPR yang ditawarkan di bank konvensional ini, yakni KPR Subsidi dan non Subsidi. Dimana KPR Subsidi atau KPR Sejahtera adalah skema KPR yang didukung oleh Pemerintah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP, dan KPR Tapera yang merupakan KPR dari BP Tapera (KPR Tapera BTN).
Selain KPR Subsidi, Bank BTN menawarkan beragam skema skema KPR yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan nasabah seperti KPR Zero dimana nasabah hanya membayar bunga selama 2 tahun sehingga angsuran lebih ringan, KPR gaess for millenial dengan mekanisme Graduate Payment Mortgage dimana pada awal kredit nasabah membayar angsuran yg lebih kecil dari yg biasa.
Selanjutnya ada KPR Rent to Own dimana di awal program nasabah dapat menyewa rumah yang disediakan oleh provider Rent to Own yang bekerjasama dengan BTN sekaligus untuk mengumpulkan uang muka yang kemudian di akhir masa sewa yg disepakati terdapat opsi beli yang dapat dilanjutkan dengan akad KPR, dan KPR segmen affluent yang ditujukan untuk nasabah dari segmen affluent dengan keunggulan suku bunga yang rendah dan proses yang lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News