Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) resmi berkolaborasi dengan salah satu perusahaan penasihat investasi independen yakni PT Jagartha Penasihat Investasi (Jagartha Advisors).
Ketua Perkumpulan DPLK Abdul Rachman mengakui, saat ini tantangan yang dihadapi industri DPLK ialah memastikan bagaimana industri mampu berkontribusi terhadap percepatan pembangunan di Indonesia.
Kolaborasi dengan penasihat investasi ini kata dia, diharapkan mampu menjembatani gap keterbatasan akses informasi antara pengelola dana pensiun dengan ragam produk dan instrumen investasi. Terutama instrumen yang dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Seperti reksadana penyertaan terbatas (RDPT) berbasis infrastruktur, kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) yang berbasis infrastruktur juga dan lainnya," kata Abdul saat peluncuraan Jagartha Advisors di Jakarta, Selasa (14/8).
Perkumpulan DPLK saat ini terdiri atas 24 anggota yang di antaranya delapan dari perbankan dan 16 dari perusahaan asuransi jiwa dengan total aset sekitar Rp 76,2 triliun.
Pendiri dan Direktur Jagartha Advisors FX Iwan menambahkan, pihaknya optimistis kolaborasi ini dapat memaksimalkan perannya sebagai penasihat investasi independen dalam memberikan akses informasi yang lebih dekat bagi para pelaku usaha UMKM dan juga pengelola dana pensiun.
"Pengenalan instrumen investasi termasuk risikonya bagi pengelola dana pensiun diharapkan mampu membantu memaksimalkan peran mereka dalam mempercepat pembangunan nasional," tutur Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News