kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng e-commerce, frekuensi transaksi pengguna Kredivo di merchant melesat


Rabu, 23 September 2020 / 16:00 WIB
Gandeng e-commerce, frekuensi transaksi pengguna Kredivo di merchant melesat
ILUSTRASI. aplikasi start-up atau start up keuangan?alias?fintech, Kredivo yang bisa membuat pembelian produk dengan sistem kredit.?KONTAN/Muradi/2016/09/22


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi fintech dan e-commerce meningkatkan transaksi. Kredivo, misalnya telah bermitra dengan lebih dari 1.000 merchant dan mencatat nilai rata-rata pembelian di merchant hingga 50%. 

"Frekuensi transaksi pada merchant yang menggunakan Kredivo menjadi empat  kali lebih sering dalam setahun dibandingkan user yang menggunakan metode pembayaran lain," kata General Manager Kredivo Indonesia Lily Suriani dalam keterangan resmi, Selasa (22/9).

Menurutnya, kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi dalam berbelanja online sehingga mendorong pembayaran digital. Kemudahan akses dan pembayaran secara berkala yang ditawarkan fintech diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat serta menjadi stimulus pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi. 

Baca Juga: Pengamat: Revisi UU Bank Indomesia diperlukan, tapi jangan menyentuh independensi

Oleh karena itu, kolaborasi inovasi e-commerce dan fintech harus terus ditingkatkan guna membangun ekosistem digital yang semakin solid. Dengan adanya pergeseran kebiasaan masyarakat dari belanja offline menjadi online, menjadi krusial bagi para pelaku industri untuk menyesuaikan strategi bisnis sesuai perilaku konsumen. 

Hal ini dapat membantu mereka meningkatkan nilai transaksi sekaligus laju pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di tengah pandemi. Berdasarkan riset Kredivo dan Katadata Insight Center, menunjukkan bahwa gender berpengaruh terhadap loyalitas maupun rata-rata transaksi.  "Sebanyak 33% konsumen perempuan cenderung bertahan di satu marketplace dibandingkan konsumen pria yang hanya sebesar 15%," ungkapnya. 

Meski demikian, perempuan lebih sering berbelanja tapi pria mengeluarkan uang lebih banyak. Rata-rata transaksi perempuan dalam setahun mencapai 26 kali, lebih tinggi dari pria 14 kali. Untuk nilai transaksi, pria keluarkan uang 83% lebih banyak dalam satu kali transaksi di bandingkan perempuan.

Baca Juga: Kini OVO layani transaksi pembayaran digital langganan Disney+ Hotstar dan Spotify

E-commerce masih didominasi oleh pengguna milenial. Maka itu, pebisnis perlu memperhatikan kelompok umur karena terdapat perbedaan selera antara konsumen tua dan muda. Riset mencatat, semakin tua maka konsumen lebih sering membeli kebutuhan rumah tangga. "Proporsi konsumen di atas 25 tahun dan pendapatan di atas Rp 5 juta yang membeli produk peralatan rumah tangga lebih tinggi dibanding kelompok umur dan pendapatan lainnya," jelasnya.  

Terlebih di masa pandemi, Kredivo juga mencatat peningkatan frekuensi pembelian di e-commerce di paruh pertama untuk kategori alat-alat rumah tangga, selain barang pokok dan barang hobi lainnya.

Selanjutnya: GoPay bidik transaksi pembayaran digital PBB dan retribusi DKI Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×