kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gandeng Kredivo, DBS Indonesia salurkan pendanaan Rp 1 triliun


Selasa, 05 Oktober 2021 / 13:48 WIB
Gandeng Kredivo, DBS Indonesia salurkan pendanaan Rp 1 triliun
Kerja sama penyaluran dana DBS Indonesia bagi Kredivo.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) menyalurkan pendanaan joint financing sebesar Rp 1 triliun kepada nasabah Kredivo Indonesia.

Direktur Konsumer Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, kerja sama ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mengadopsi open banking melalui sinergi dengan penyelenggara jasa sistem pembayaran, fintech, atau pelaku industri digital lainnya.

"Di sisi lain, kerja sama ini juga merupakan wujud komitmen Kredivo untuk memperluas akses kredit serta meningkatkan layanan, guna memenuhi target untuk dapat melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan," kata Rudy, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (5/10).

Sejak kerja sama berjalan sejak September 2020 lalu, perusahaan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan inovatif guna memenuhi kebutuhan nasabah khususnya dalam penyaluran kredit pembiayaan pada masyarakat Indonesia.

"Dengan ekspansi terhadap limit skema kerja sama dari Rp 500 miliar menjadi Rp 1 triliun, kami berharap mampu menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan inklusi keuangan," terangnya.

Baca Juga: Induk Kredivo raih pendanaan sebesar US$ 125 juta

Menurutnya, kerja sama tersebut menjadi solusi pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan bagi nasabah, dengan fasilitas kredit yang mudah, cepat, dan terjangkau terutama untuk segmen masyarakat emerging affluent.

Dengan menggabungkan keahlian bank dan fintech, kerja sama ini menjadi cara bagi kedua belah pihak untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang inovatif dan lebih efisien, serta dapat membantu nasabah dalam merealisasikan impian dan perencanaan keuangan yang lebih baik di masa mendatang.

Sementara itu, CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengatakan, kesamaan visi antara kedua perusahaan dapat memberikan layanan keuangan yang mudah, cepat, terjangkau, dan juga memanfaatkan teknologi.

"Fasilitas joint financing ini akan mempercepat pertumbuhan dan memperluas layanan serta akses kredit kepada jutaan nasabah baru di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Selain itu, kerja sama ini merupakan bukti kepercayaan terhadap fintech dan salah satu bentuk sinergi yang nyata antara fintech dan perbankan. Lebih jauh, fasilitas kredit ini juga menjadi angin segar dan juga bukti bahwa ekonomi Indonesia terus membaik di masa pandemi ini.

Selanjutnya: Perkembangan ekonomi digital membuat pendanaan untuk startup melesat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×