kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Gandeng P2P Lending Batumbu, Bank Raya Beri Akses Permodalan Usaha Bagi Gig Economy


Rabu, 14 Desember 2022 / 09:58 WIB
Gandeng P2P Lending Batumbu, Bank Raya Beri Akses Permodalan Usaha Bagi Gig Economy
ILUSTRASI. Bank Raya berkolaborasi dengan PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu) dengan membuka akses permodalan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Raya lewat produk unggulannya, Pinang Connect, terus memperluas jangkauan pinjaman modal usaha lewat kolaborasi dengan ekosistem fintech atau P2P lending. Kali ini Bank Raya berkolaborasi dengan PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu) untuk semakin mempermudah para pelaku usaha di Indonesia dengan membuka akses permodalan sehingga mampu mendorong daya saing pelaku usaha dalam negeri. 

Dengan keunggulan fleksibilitas pencairan, dan rate yang lebih rendah dan terjangkau, Pinang Connect akan semakin memperluas pemberdayaan kepada komunitas maupun pelaku usaha dengan sinergi ekosistem digital seperti fintech, e-commerce, P2P lending yang berkembang dan saling melengkapi.  

Bhimo Wikan Hantoro, Direktur Digital dan Operasional Bank Raya mengatakan, Bank Raya dan Batumbu memiliki kesamaan misi untuk mendukung pertumbuhan gig workers dalam hal ini pelaku usaha lewat dukungan modal usaha.

Baca Juga: Bank Raya Akan Right Issue 2,32 Miliar Saham, BRI Berencana Eksekusi Seluruh Porsinya

"Sehingga melalui kerjasama ini, akan semakin memperluas akses permodalan bagi para pelaku usaha dan UMKM dalam negeri untuk mendorong potensi dan daya saing usaha," ujar Bhimo dalam siaran pers, Rabu (14/12). 

Bhimo menambahkan, salah satu tantangan terbesar bagi sebagian besar pelaku usaha di Indonesia adalah permodalan usaha, di tengah kebutuhan untuk go-digital yang sudah menjadi keharusan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, namun juga persaingan usaha yang membutuhkan strategi, kekuatan produk, dan pengembangan usaha. 

Sehingga menurutnya, dengan akses permodalan lewat Pinang Connect, pelaku usaha di Indonesia dapat lebih siap menghadapi kompetisi dengan meningkatkan kapasitas bisnisnya. 

Reza Perazi Armadi, Direktur Batumbu mengatakan, model bisnis Batumbu terbuka dengan kolaborasi dan sinergi akses permodalan dengan perbankan. Sehingga dapat semakin melengkapi ekosistem perusahaan dan membuka akses lebih luas bagi para pengguna Batumbu dengan pilihan akses permodalan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

"Melalui kerjasama dengan Pinang Connect, kami optimis akan semakin memperluas penetrasi permodalan bagi lebih banyak pelaku usaha dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×