kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BCA jajaki kerjasama dengan WeChat Pay dan Alipay


Senin, 13 Januari 2020 / 17:05 WIB
BCA jajaki kerjasama dengan WeChat Pay dan Alipay


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain bisnis dompet elektronik asal negeri tirai bambu WeChat Pay kini telah telah resmi beroperasi di Tanah Air. Izin operasional tersebut diberikan oleh Bank Indonesia (BI) selaku pemangku kebijakan di bidang sistem pembayaran per 1 Januari 2020.

Nah, WeChat Pay pun juga telah menggandeng satu kelompok bank BUKU IV yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai acquirer transaksi. Waktu kehadiran WeChat Pay di Tanah Air pun terbilang tepat, pasalnya Indonesia telah mengimplementasi Quick Response Indonesia Standard (QRIS).

Baca Juga: Siap-siap, OJK akan kembali tingkatkan kewajiban modal inti multifinance

Artinya, WeChat Pay sudah diperkenankan untuk bertransaksi di merchant-merchant yang bertanda QRIS.

Tak hanya CIMB Niaga, bank BUKU IV kelas kakap yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pun menyatakan minatnya untuk menggandeng perusahaan tersebut. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja juga mengatakan selain WeChat Pay, perseroan kini juga tengah menjajaki kerjasama dengan pesaingnya asal China yakni Alipay.

"Dua-duanya kami proses, tinggal bagaimana mereka. Kalau WeChat kelihatannya sudah boleh QRIS. Alipay ya belum bisa QRIS, dan itu memang sudah ketentuan internal (BCA)," terangnya saat ditemui di Jakarta, Senin (13/1).

Lebih lanjut, bank swasta terbesar Indonesia ini juga mengetahui bahwa WeChat Pay telah menggandeng CIMB Niaga. Langkah itu, justru baik bagi perseroan lantaran perusahaan asal China artinya sudah mengetahui proses dan cara kerja sistem pembayaran di Tanah Air.

Baca Juga: Mengaku bukan pengawas Asabri, OJK akan koordinasi dengan Kemenkeu

"Mereka sudah tahu dan tidak ada halangan. Tinggal cari IT company, lalu kita bisa kerjasama juga," sambung Jahja.

Dus, Jahja memperkirakan penjajakan proses kerjasama tersebut akan dapat terealisasi di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×