Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya meningkatkan transaksi digital banking. Terbaru, Bank Mandiri menggandeng fintech pengiriman uang dan remitansi Wise. Lewat kerja sama ini, Bank Mandiri ingin transaksi pengiriman uang antar negara lewat Livin' bisa tembus 200.000 kali dalam setahun.
"Target dari Bank Mandiri untuk kerja sama ini, nilai transaksi pengiriman uang mencapai US$ 1 juta per hari. Karena pangsa pasar yang sudah kita layani saat ini sudah lebih besar dari itu," ujar VP Micro Segment & Remmitence Solution Bank Mandiri Rolland Setiawan di Jakarta pada Rabu (1/3).
Bank Mandiri telah menjadi mitra pertama Wise di Indonesia yang mengintegrasikan Platform Wise ke aplikasinya, Livin’ by Mandiri.
Bank Mandiri akan menggunakan API (Application Programming Interface) pembayaran dari Wise Platform, sebagai infrastruktur white-labelled untuk melakukan transfer uang ke luar negeri.
Baca Juga: Begini Strategi Bank Mandiri Dorong Penyaluran Kredit UMKM di 2023
Dengan mengintegrasikan Wise Platform, Bank Mandiri dapat menyediakan layanan transfer uang ke luar negeri dengan harga yang terjangkau dari 10 mata uang termasuk IDR, USD, EUR, SGD, AUD, GBP, JPY, CNY, HKD, CHF ke 5 mata uang USD, SGD, GBP, EUR, AUD kepada 16 juta pengguna Livin'.
Selain itu, 52% transfer yang dikirim melalui Wise secara instan kurang dari 20 detik. Sehingga dapat memberikan kecepatan dan kenyamanan yang lebih baik bagi nasabah Bank Mandiri.
Hadirnya Wise Platform di Indonesia juga merupakan pengembangan lebih lanjut, sejak pertama kali Wise diluncurkan di Indonesia tahun 2020 sebagai layanan pengiriman uang yang murah dan cepat.
Aquarius Rudianto, Direfitur Jaringan dan Retail Banfi Mandiri mengatakan dengan bangga kami memperkenalkan fitur terbaru, Transfer Valas di Super App Livin' by Mandiri. Dengan integrasi ini, nasabah kami kini tidak perlu lagi mengantri di kantor cabang Bank Mandiri dan dapat menikmati fitur transfer uang ke luar negeri yang cepat, aman, murah, dan mudah, yang dapat dilakukan melalui aplikasi Livin’ by Mandiri 24/7.
Ia menambahkan bahwa saat ini mereka fokus dalam membangun solusi keuangan terpadu bagi nasabah, dan kemitraan ini adalah langkah menuju tujuan tersebut.
“Kami sangat antusias untuk para pengguna kami untuk mencoba fitur terbaru tersebut yang akan memberikan mereka kendali dan menghemat waktu serta biaya transfer dalam melakukan transaksi ke luar negeri.” lanjut Aquarius.
Elian Ciptono, Country Manager Wise Indonesia mengatakan setelah meluncurkan transfer luar negeri di Indonesia pada tahun 2020, Wise antusias dalam memperdalam komitmen kami dengan bekerja sama bersama Bank Mandiri melalui Wise Platform sebagai mitra pertama kami di Indonesia.
"Di saat bersamaan, tampilan baru dari Wise hadir untuk terus mendukung komunitas, bisnis, serta bank yang sudah berjalan bersama Wise selama ini. Hal ini juga mendukung komitmen kami dalam membangun transaksi uang luar negeri di berbagai mata uang secara cepat, murah, dan transparan," tambahnya.
Elian Ciptono menambahkan Kecepatan dan transparansi biaya kirim muncul sebagai dua fitur utama yang menjadi prioritas dari masyarakat Indonesia di dalam transaksi remitansi. Terdapat kebutuhan yang lebih besar untuk biaya murah dan kecepatan transfer internasional yang cepat di Indonesia, negara dengan kepadatan penduduk terbesar keempat di dunia.
Selain itu, menurut Elian, Wise merupakan perusahaan yang fokus dalam memindahkan uang dengan cara terbaik untuk siapapun dan dimana pun. Wise sangat senang dapat membangun kerjasama dengan Bank Mandiri yang dapat menawarkan akses kepada jutaan masyarakat Indonesia untuk melakukan transfer internasional secara cepat dan dengan biaya yang rendah.
Sejak diluncurkan pada tahun 2011, Wise terus mengembangkan Wise Platform, penawaran infrastruktur transaksi pembayaran untuk bank dan non-bank. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 60 bank dan perusahaan besar di seluruh dunia yang telah mengintegrasikan Wise Platform ke dalam infrastruktur mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
