kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ganti dirut, Bank Artos pasang target agresif tiga tahun ke depan


Rabu, 15 Mei 2019 / 16:46 WIB
Ganti dirut, Bank Artos pasang target agresif tiga tahun ke depan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTI) mengubah susunan pengurus bank dalam RUPST yang digelar, Rabu (15/5), Direktur utama yang sebelumnya dijabat Reinantha Yaputra, kini dijabat Deddy Triyana. Sementara posisi Direktur SDM, Umum, & SKMR yang sebelumnya dijabat Lina Arto Hardy kini ditempati Yovita Fifiningsih Ario. Sedangkan posisi Direktur Kepatuhan tetap ditempati Bambang Setiawan.

"Sesuai ketentuan, pengangkatan tersebut baru akan efektif setelah yang bersangkutan dinyatakan lulus dalam uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan,” jelas Bambang Setiawan dalam keterangan resmi, Rabu (15/5).

Sementara Deddy Triyana, yang sebelumnya menjabat Kepala Urusan Kredit & Marketing telah mencanangkan pertumbuhan yang agresif selama beberapa tahun mendatang.

"Tiga tahun ke depan kami pasang target agresif, rata-rata pertumbuhan aset kredit ditargetkan tumbuh 19,71%, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 8,85% dan total aset 15,09%. Melalui tingkat pertumbuhan tersebut diharapkan akan mampu memaksimalkan tingkat rentabilitas Bank Artos,” ucap Deddy.

Dengan target pertumbuhan tersebut, Deddy bilang pada 2021, aset Bank Artos akan mencapai Rp 1,01 triliun, dengan penyaluran kredit Rp 671 miliar, dan DPK senilai Rp 689 miliar. 

Hingga akhir tahun lalu, total aset Bank Artos sebesar Rp 664,7 miliar, dengan penyaluran kredit sebear Rp 392,9 miliar, dan DPK sebesar Rp 536,1 miliar.

Target tersebut menurut Deddy akan berupaya diraih dengan fokus menciptakan competitive value dari visi kemitraan bank. Ditambah pemilihan kriteria mitra usaha dan binis model yang tepat.

“Kami akan berfokus pada bisnis model pembiayaan kredit komersial melalui supply chain financing serta pemanfaatan database marketing untuk pembiayaan kepada industri penunjang dari beberapa sektor yang sedang tumbuh seperti sektor konstruksi dan start up digital marketing," lanjut Deddy.

Sedangkan untuk segmen konsumer, Bank Artos akan berfokus pada pembiayaan dengan basis payroll sytem serta melanjutkan bisnis kemitraan dengan lembaga jasa keuangan lainnya namun dengan kriteria pemilihan mitra yang lebih selektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×