kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Gara-gara corona, penyaluran pinjaman Akseleran turun hingga 40%


Kamis, 14 Mei 2020 / 13:46 WIB
Gara-gara corona, penyaluran pinjaman Akseleran turun hingga 40%
ILUSTRASI. Ivan Nikolas Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) telah berpengaruh terhadap bisnis fintech peer to peer (P2P) lending seperti Akseleran. Selama empat bulan terakhir, perusahaan telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 250 miliar kepada pelaku usaha.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengakui bahwa efek pandemi Covid-19 membuat pinjaman Akseleran turun sekitar 30%-40%.

“Jadi dari penyaluran pinjaman usaha memang ada sedikit penurunan akibat Covid-19 tapi belum ada perubahan secara signifikan dari sektor usaha,” kata Ivan dalam keterangan pers, Kamis (14/5).

Baca Juga: Jelang Lebaran, tren pendanaan Fintech P2P lending Akseleran cenderung meningkat

Untuk itu, selama masa pandemi Covid-19, Akseleran lebih ketat melakukan assessment atau penilaian pinjaman agar tingkat gagal bayar oleh peminjam tidak meningkat. Langkah tersebut dinilai berhasil mempertahankan kestabilan tingkat gagal bayar Akseleran yang mencapai 0,69% dari total penyaluran pinjaman usaha pada pertengahan Mei atau turun 0,05% dibandingkan pertengahan bulan sebelumnya.

“Kami bersyukur kepercayaan pemberi pinjaman cenderung meningkat sejalan dengan masih stabilnya tingkat gagal bayar di Akseleran yang akan kami jaga tetap di bawah 1% hingga akhir tahun 2020,” ungkapnya.

Meski menurun, tapi Akseleran tertolong berkat peningkatan permintaan pinjaman di di sektor kesehatan, seperti pengadaan rapid test atau disinfektan maupun di sektor logistik atau trading terkait distributor sembako.

Seperti diketahui, Akseleran mengklaim mencatatkan kenaikan pendanaan hampir Rp 200 miliar per Maret 2020. Jumlah tersebut meningkat 30% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Pendana dari sektor ritel berkontribusi terbesar terhadap total pendanaan Akseralan, di mana 41% dari pendana berusia antara 35 tahun-54 tahun sementara 70,5% rentang usia 21 tahun-34 tahun. Diperkirakan peningkatan tersebut akan berlanjut hingga lebaran.

Baca Juga: Hingga pertengahan Maret 2020, NPL akseleran mencapai 0,73%

“Karena para pendana ritel akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR) di pertengahan bulan Mei sehingga memberikan kepada mereka banyak dana tambahan untuk dipinjamkan melalui Akseleran,” katanya.

Hingga saat ini, Akseleran juga sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp 1,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×