kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gara-gara corona, tren berasuransi cenderung meningkat


Selasa, 18 Agustus 2020 / 16:31 WIB
Gara-gara corona, tren berasuransi cenderung meningkat
ILUSTRASI. Petugas memberikan penjelasan kepada nasabah Bank Danamon tentang produk asuransi Manulife, di Gedung Danamon, Jakarta, Selasa (28/4). Danamon dan Manulife memperpanjang bisnis bancassurance hingga 2036. sinergi keduanya siap memenuhi proteksi kesehatan,


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Yudho Winarto

“Melalui hasil survei ini, kami lebih memahami kebutuhan dan aspirasi nasabah. Manulife berupaya mengembangkan inovasi produk dan layanan sebagai solusi atas kebutuhan ketenangan pikiran nasabah,” ujar Ryan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id (18/8).

Meningkatnya kesadaran asuransi

42% responden di Indonesia mengatakan pandemi membuat mereka lebih sering meninjau dan menata ulang keuangan pribadi dibandingkan sebelum pandemi terjadi. Survei juga menunjukkan, sebanyak 65% masyarakat beralih dari belanja secara offline ke online.

Sementara 71% masyarakat menggunakan layanan online seperti pembayaran, belanja dan pengiriman makanan.

Terlebih, Indonesia merupakan salah satu pasar dengan jumlah nasabah asuransi terendah di kawasan. Salah satu ukuran penetrasi asuransi adalah pertumbuhan premi tertulis bruto sebagai presentasi PDB per kapita.

Baca Juga: Maksimalkan kinerja, Manulife Indonesia perkuat kolaborasi

Di Indonesia, bersama dengan beberapa pasar lain di kawasan, tingkat penetrasi kurang dari 5%, artinya jauh di bawah pasar seperti Hong Kong dan Singapura.

Hasil survei atas 300 responden di Indonesia menyebutkan, sebanyak 72% nasabah yang telah memiliki asuransi berencana membeli tambahan asuransi dalam 18 bulan ke depan. Hal ini jauh lebih tinggi dari rata-rata di kawasan yakni sebesar 62%.

Di mana persentasenya Produk terkait penyakit kritis mencapai 34%, asuransi jiwa 30%, kesehatan 30% dan rawat inap 29%. Produk ini merupakan produk-produk asuransi baru utama yang dipertimbangkan oleh nasabah asuransi Indonesia.

“Manulife memahami kebutuhan nasabah, khususnya perlindungan terhadap kesehatan dan penyakit kritis yang dapat terjadi kapan saja. Produk Manulife dilengkapi dengan perlindungan kesehatan dan asuransi tambahan yang dapat menjadi solusi lengkap untuk keluarga Indonesia. Selain itu, perusahaan juga berupaya memberikan kemudahan dengan aplikasi MiAccount yang dapat diakses oleh nasabah untuk memeriksa nilai polis atau mengajukan klaimnya,” tutup Ryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×