Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Menurutnya, pembentukan pencadangan tersebut memang memakan biaya cukup besar. Hanya saja, bila seluruh biaya telah terpenuhi maka nantinya rasio pencadangan atau coverage ratio BTN bisa menembus 127%.
Dus, dengan menyentuh angka tersebut, maka BTN akan lebih santai untuk menyalurkan kredit sekaligus mempermudah upaya penyelamatan kredit.
Baca Juga: CNAF targetkan pembiayaan dan laba tumbuh 30% pada tahun depan
Meski harus menggerus laba di tahun 2019, Nixon tetap optimis tahun depan laba bersih BTN bisa mencapai Rp 3 triliun. "Kalau sudah terpenuhi semua pencadangannya, sudah bisa nyaman. Bisa tidur nyenyak," sambungnya.
Adapun, sampai akhir tahun 2019 ini coverage ratio BTN kemungkinan baru akan sebesar 76%. Seluruh rencana penambahan biaya pencadangan tersebut menurutnya sudah diketahui dan disetujui oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News