kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Garap bisnis pembiayaan, OVO beri pinjaman hingga Rp 500 juta


Minggu, 15 Desember 2019 / 18:53 WIB
Garap bisnis pembiayaan, OVO beri pinjaman hingga Rp 500 juta
ILUSTRASI. Product and Strategy-Financial Service OVO Keyko Audrin?menunjukkan fitur OVO PayLater saat peluncuran di Jakarta, Jumat (10/5).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Visionet Internasional (OVO) terus berupaya mengembangan bisnis. Terbaru, OVO meluncurkan pembiayaan DanaTara yang dirancang untuk pelaku UMKM.

Layanan keuangan OVO ini bertujuan untuk memperluas akses bagi usaha mikro kecil serta menengah dalam mengembangkan potensi bisnis.

Baca Juga: OJK beri izin usaha pembiayaan pada Ovo Finance Indonesia

Bila melihat Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia telah mencapai 60%, serta menyerap 97,22% tenaga kerja secara nasional.

Namun, kurang dari 15% UMKM memiliki akses terhadap produk pembiayaan. Rendahnya penetrasi pembiayaan dipengaruhi oleh keterbatasan akses terhadap layanan keuangan serta literasi keuangan yang belum merata.

Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, untuk menjawab tantangan tersebut, OVO memperkenalkan OVO DanaTara sebagai solusi pengembangan usaha, pengelolaan arus kas dan tambahan modal usaha bagi pelaku UMKM Indonesia.

Baca Juga: Kemenkop UKM ingin warung bisa serba pintar

Menurut Karaniya, solusi ini mendukung kebutuhan UMKM untuk memperoleh pembiayaan modal usaha, dengan cara yang jauh lebih mudah dan sederhana.

"Sebelumnya DanaTara telah tersedia bagi pegiat UMKM yang tergabung dalam platform e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Shopee dan BukaLapak,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Minggu (15/12).



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×