Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI bersama dengan Indonesia International Chamber of Commerce (ICC Indonesia) menyelenggarakan business gathering dalam bentuk diskusi panel.
Acara ini diikuti oleh para nasabah BNI yang juga berbisnis sebagai eksportir. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait beragam peluang dan potensi ekspor dari Indonesia ke China.
Dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Selasa (2/8), acara tersebut dihadiri oleh Konsulat Perdagangan China di Jakarta Wang Lipping serta Wakil Direktur Grup Hubungan Internasional Bank Indonesia Ricky Perdana Gozali.
Baca Juga: BRI gelar literasi keuangan bagi pekerja migran di Taipei
Menurut Direktur Internasional dan Tresuri BNI Rico Rizal Budidarmo, business gathering tersebut merupakan bentuk dukungan BNI terhadap para eksportir agar memiliki gambaran mengenai produk ekspor Indonesia ke China. Pada kesempatan ini, peserta diskusi juga mendapat informasi mengenai peluang yang ada beberapa tahun terakhir, regulasi, dan peraturan yang harus diketahui oleh para eksportir Indonesia untuk pasar China.
BNI juga menonjolkan layanan BNI Smart Trade yang dapat mendukung kegiatan ekspor dengan produk-produk trade finance seperti letter of credit, stanby letter of credit, dan demand guarantee.
Diskusi ini menghadirkan pembicara dari Komite Promosi Perdagangan International China (CCPIT) Chen Min, Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Dirjen PEN Kementerian Perdagangan Iriana Trimurty Ryacudu, dan General Manager Divisi Internasional BNI Eko Setyo Nugroho.
Lewat kegiatan business gathering tersebut diharapkan dapat terjadi kesepakatan bisnis dengan perwakilan potensial buyer asal China yang turut hadir bersama dengan CCPIT. Dengan realisasi ekspor maka diharapkan dapat meningkatkan transaksi perdagangan Indonesia ke China dan peningkatan transaksi ekspor Indonesia.
Selama Semester-I 2019 pertumbuhan transaksi ekspor BNI tumbuh sebesar 24,55% secara year on year (yoy). Adapun Komoditas yang mengalami peningkatan transaksi ekspor di BNI adalah oil and gas dan mineral (batubara, minyak bumi, nikel dan gas) sebesar 21,53%, kimia sebesar 159,33%, baja dan aluminium sebesar 150,15% dan produk sayuran sebesar 59,97%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News