kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gelar RUPSLB, Mandala Multifinance dapat persetujuan penerbitan obligasi


Jumat, 14 Agustus 2020 / 15:57 WIB
Gelar RUPSLB, Mandala Multifinance dapat persetujuan penerbitan obligasi
Jajaran komisaris dan direksi Mandala Multifinance usai RUPS di Jakarta (14/8/2020).


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (14/8).

Corporate Secretary Mandala Finance Mahrus menyatakan, dalam RUPST kali ini, beberapa agenda yang dibahas adalah persetujuan laporan direksi di kepengurusan tahun 2019, penetapan laba bersih yang berakhir pada 31 Desember 2019 juga penunjukan akuntan publik.

Baca Juga: Pefindo revisi prospek Mandala Multifinance (MFIN) menjadi negatif dari stabil

Sedangkan dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui rencana penerbitan obligasi dengan menjaminkan seluruh kekayaan perusahaan yang terkait penerbitan obligasi.

“Seluruh kegiatan sudah disetujui dan disepakati dalam RUPS yang dilaksanakan hari ini,” ujar Mahrus dalam RUPS di Jakarta (14/8).

Sementara Direktur Utama PT Mandala Multifinance Tbk Harryjanto Lasmara mengatakan, perusahaan juga berencana untuk membagi dividen bagi pemegang saham. Hanya saja, ia belum dapat menyampaikan besaran dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham.

Asal tahu saja, sebelumnya MFIN akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 dengan nilai pokok Rp 500 miliar. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV dengan target dana yang dibidik mencapai Rp 1,5 triliun.

Namun, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek MFIN menjadi negatif dari yang sebelumnya  stabil.

Revisi ini merupakan kekhawatiran Pefindo terhadap penyebaran Covid-19 yang  berdampak terhadap industri pembiayaan, mulai dari pertumbuhan, kualitas aset maupun profitabilitas.

Baca Juga: Ada subsidi bunga kredit, multifinance berharap bisa perbaiki cash flow

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×