CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Gelar RUPSLB, Mandala Multifinance dapat persetujuan penerbitan obligasi


Jumat, 14 Agustus 2020 / 15:57 WIB
Gelar RUPSLB, Mandala Multifinance dapat persetujuan penerbitan obligasi
Jajaran komisaris dan direksi Mandala Multifinance usai RUPS di Jakarta (14/8/2020).


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (14/8).

Corporate Secretary Mandala Finance Mahrus menyatakan, dalam RUPST kali ini, beberapa agenda yang dibahas adalah persetujuan laporan direksi di kepengurusan tahun 2019, penetapan laba bersih yang berakhir pada 31 Desember 2019 juga penunjukan akuntan publik.

Baca Juga: Pefindo revisi prospek Mandala Multifinance (MFIN) menjadi negatif dari stabil

Sedangkan dalam RUPSLB, pemegang saham menyetujui rencana penerbitan obligasi dengan menjaminkan seluruh kekayaan perusahaan yang terkait penerbitan obligasi.

“Seluruh kegiatan sudah disetujui dan disepakati dalam RUPS yang dilaksanakan hari ini,” ujar Mahrus dalam RUPS di Jakarta (14/8).

Sementara Direktur Utama PT Mandala Multifinance Tbk Harryjanto Lasmara mengatakan, perusahaan juga berencana untuk membagi dividen bagi pemegang saham. Hanya saja, ia belum dapat menyampaikan besaran dividen yang akan dibagikan ke pemegang saham.

Asal tahu saja, sebelumnya MFIN akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020 dengan nilai pokok Rp 500 miliar. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV dengan target dana yang dibidik mencapai Rp 1,5 triliun.

Namun, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek MFIN menjadi negatif dari yang sebelumnya  stabil.

Revisi ini merupakan kekhawatiran Pefindo terhadap penyebaran Covid-19 yang  berdampak terhadap industri pembiayaan, mulai dari pertumbuhan, kualitas aset maupun profitabilitas.

Baca Juga: Ada subsidi bunga kredit, multifinance berharap bisa perbaiki cash flow

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×