Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) bakal menggunakan dana sekitar Rp 11,46 miliar untuk laba ditahan dari perolehan labanya sepanjang 2022. Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (10/5).
Dengan begitu, bisa dibilang Bank Raya tak akan membagikan dividen dari kinerja tahun 2022. Mengingat, laba perusahaan sepanjang 2022 senilai Rp 11,46 miliar yang naik 100,38% secara tahunan (year on year/YoY).
“Bank Raya masih membutuhkan laba yang dihasilkan untuk mengembangkan bisnis dan operasional bank,” ujar Direktur Utama AGRO Ida Bagus Ketut Subagia dalam keterangan resminya, Rabu (10/5).
Lebih lanjut, ia bilang pihaknya bakal membidik potensi-potensi perluasan produk dan memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi dalam satu aplikasi di sepanjang tahun 2023 ini.
Baca Juga: Dirut BSI : Kami Mohon Maaf & Sedang Berusaha Pulihkan Layanan
“Perseroan akan terus bersinergi dengan ekosistem BRI Group dalam memperluas akses produk-produk perbankan bagi nasabah,” tambahnya.
Ia menambahkan pihaknya juga akan terus mendorong perbaikan kualitas produk digital dengan membangun infrastruktur layanan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang.
Selain itu, dalam RUPST juga menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru. Jajaran direksi dan komisaris baru, sebagai berikut:
Susunan Komisaris
- Komisaris Utama: Muhamad Sidik Heruwibowo
- Komisaris Independen: Eko B. Supriyanto
- Komisaris Independen: Rina Sa’adah
- Komisaris: Achmad F.C. Barir
- Komisaris Independen: Retno Wahyuni Wijayanti
Susunan Direksi
- Direktur Utama: Ida Bagus Ketut Subagia
- Direktur Retail Agri dan Pendanaan: Dedy Hendrianto
- Direktur Digital dan Operasional: Bhimo Wikan Hantoro
- Direktur Enterprise Risk Management, Compliance & Human Resource: Danar Widyantoro
- Direktur Keuangan: Rustarti Suri Pertiwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News