Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Multifinance (BNI Finance) melakukan perubahan susunan komisaris di akhir Semester I-2024.
Direktur Utama BNI Finance Yenanto Siem mengatakan bahwa perubahan ini dilakukan untuk memperkuat langkah strategis perseroan dalam proses transformasi menjadi top tier di industri pembiayaan Indonesia.
“Perubahan susunan komisaris ini kami yakini mampu membawa semangat baru bagi perseroan dalam mencapai sustainable healthy growth sesuai harapan pemegang saham,” ujar Yenanto dalam keterangan resmi, Kamis (25/7).
Baca Juga: Multifinance Berhati-hati Biayai Kendaraan Listrik
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Senin, 24 Juni 2024, BNI Finance secara resmi mengangkat Ita Tetralastwati sebagai anggota Dewan Komisaris menggantikan Agung Turanto.
Adapun, komisaris yang tunjuk akan efektif bertugas setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
Untuk diketahui, BNI Finance berhasil menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp2,89 triliun di sepanjang semester I-2024. Angka itu melesat 216% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp915 miliar.
Baca Juga: Sejumlah Multifinance Catat Kinerja Positif Pembiayaan Investasi di Semester I-2024
Di saat pembiayaan melaju kencang, anak usaha Bank BNI ini berhasil menjaga kualitas kreditnya.
Hal ini tercermin dari angka Non-Performing Financing (NPF) Nett perseroan yang terjaga di level aman sebesar 0,41%, membaik dibandingkan periode sebelumnya yang mencatat NPF Nett sebesar 0,98%.
"Pencapaian BNI Finance ini tidak lepas dari dukungan BNI selaku induk usaha, dealer-dealer rekanan, dan mitra kerja lainnya," kata Yenanto.
Dari sisi kecukupan aset, BNI Finance mencatat adanya kenaikan sebesar 240%, dari Rp1,60 triliun di semester I-2023 menjadi Rp5,45 triliun pada semester I-2024.
Baca Juga: BNI Finance Targetkan Pembiayaan Investasi Rp 600 Miliar pada 2024
Dengan capaian ini, BNI Finance berhasil naik kelas menjadi perusahaan multifinance dengan aset di kisaran Rp5-10 triliun.
Dengan pencapaian ini, Yenanto semakin optimistis BNI Finance akan terus bertumbuh dan berkontribusi pada kemajuan industri pembiayaan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News