kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Generali Optimis Bisnis Asuransi Kesehatan Akan Tumbuh Tahun Ini


Kamis, 04 Januari 2024 / 19:15 WIB
Generali Optimis Bisnis Asuransi Kesehatan Akan Tumbuh Tahun Ini
ILUSTRASI. Customer Care melayani nasabah di kantor Generali Indonesia Jakarta, Rabu (25/1/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/01/2023.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) melihat adanya peluang pertumbuhan asuransi kesehatan di tahun 2024.

Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama mengharapkan adanya pertumbuhan premi asuransi kesehatan di tahun 2024. Menurutnya asuransi kesehatan masih akan terus berpeluang baik di tahun 2024 bahkan hingga di tahun-tahun mendatang. 

"Asuransi kesehatan masih terus dibutuhkan oleh masyarakat apalagi mengingat inflasi kesehatan terus tinggi, dimana mencapai lebih dari 10% dan bahkan lebih tinggi dari inflasi ekonomi," jelas Vivin pada Kontan.co.id, Kamis (04/01). 

Terkait dengan target, Vivin mengatakan yang terpenting adalah memberikan proteksi ke masyarakat seluas mungkin. Hal itu bertujuan agar semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari risiko finansial saat sakit. 

Baca Juga: BNI Life Targetkan Premi Asuransi Kesehatan Tumbuh 5,5% pada Tahun Ini

"Di saat yang sama, tentu kami juga berharap adanya pertumbuhan premi kesehatan yang menandakan semakin banyak masyarakat yang terlindungi," ujar Vivin.

Sementara untuk pembayaran klaim, Vivin mengungkapkan pada periode Januari – November 2023 Generali Indonesia telah membayarkan klaim senilai lebih dari Rp 1 triliun. Total tersebut mencakup klaim meninggal dunia, penyakit kritis dan kesehatan.

Dari total nominal ini, Vivin menjelaskan lebih dari 75% merupakan klaim kesehatan dan nominal klaim kesehatan ini pada November 2023 mengalami kenaikan 47,6% (YoY)  dibanding dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

"Peningkatan klaim kesehatan ini disebabkan oleh banyak hal seperti selepas pandemi masyarakat mulai kembali melakukan pengobatan di rumah sakit, dampak Covid-19, pemanasan global yang menimbulkan banyak penyakit, dan tentu saja inflasi kesehatan itu sendiri," ungkap Vivin.

Menurut Vivin pembayaran klaim kepada nasabah sesuai dengan ketentuan polis merupakan salah satu nilai Generali yakni deliver on the promise. Sehingga komitmen ini akan terus menjadi acuan untuk memastikan nasabah mendapatkan hak-hak dan perlindungan asuransi. 

"Sepanjang tahun 2023 tidak ada kendala yang berarti dalam pembayaran klaim, dan untuk tahun 2024, tentu kami ingin bisa menyentuh semakin banyak orang lagi untuk bisa memiliki perlindungan asuransi," jelas Vivin.

Baca Juga: AAUI Beberkan Poin Penting yang Ada di POJK Asuransi Kredit

Di tahun 2024 ini pun Generali Indonesia akan  menghadirkan produk dan layanan inovatif. Vivin mengatakan sejalan dengan inovasi tersebut, Generali Indonesia akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat dan komunitas terkait dengan pentingnya perlindungan asuransi sebagai bagian dari rencana keuangan keluarga.  

"Melalui strategi multi-channel dan multi-product ini diharapkan bisa mengakomodir kebutuhan proteksi masyarakat yang saat ini sedang meningkat," kata Vivin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×