Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia menjajaki pengembangan unit bisnis syariah. Manajemen Generali melihat pasar asuransi syariah di Indonesia masih menjanjikan.
Chief Executive Officer (CEO) Generali Indonesia Edy Tuhirman menyatakan, Generali bertekad terus mengepakkan sayap bisnisnya, termasuk kemungkinan menjalankan bisnis asuransi syariah. Langkah pengembangan bisnis akan diwujudkan dalam beberapa tahun ke depan. "Kami siap mengembangkan asuransi syariah," kata Edy.
Generali sampai kini masih membahas skema-skema pengembangan yang perlu dilakukan, apakah melalui pengembangan unit bisnis, pembentukkan perusahaan baru atau akuisisi perusahaan.
Secara diplomatis, Edy bilang, "Jika ada kesempatan akuisisi, kami siap saja," ujarnya. Ke depan, peluang adanya konsolidasi di bisnis asuransi memang cukup besar. Maklumlah, pemerintah menerapkan aturan ketat mengenai permodalan asuransi. Perusahaan yang tak punya modal besar harus siap-siap terlempar dari persaingan bisnis.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian menyebutkan modal perusahaan asuransi sekurang-kurangnya sebesar Rp 40 miliar pada 2010. Jumlah modal itu akan meningkat menjadi Rp 100 miliar pada 2014 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News