Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) berharap bisnis asuransi kendaraan bermotor bisa melanjutkan pertumbuhannya pada tahun ini.
Wakil Presiden Direktur ACPI Nico Prawiro mengatakan, salah satu upaya atau strategi yang perusahaan lakukan adalah mengoptimalkan dan menambah saluran distribusi yang dimiliki perusahaan.
Salah satunya dengan mengoptimalkan saluran distribusi pembiayaan, perbankan, agen serta kantor-kantor perusahaan yang tersebsar di 38 kota.
"Target kami untuk kinerja asuransi kendaraan bisa naik 15% secara year on year (YoY) pada tahun ini. Kami berharap atas kestabilan politik dan target pemerintah akan pertumbuhan ekonomi di 8%," kata Nico kepada Kontan, Senin (17/2).
Baca Juga: Persaingan Bisnis Asuransi Kendaraan Kian Ketat, Ini Jurus Sejumlah Asuransi Umum
Nico bilang, inflasi yang rendah dan suku bunga yang turun, serta produk baru dari kendaraan bermotor bisa memicu daya beli konsumen yang saat ini terus melemah. Sebab, ia menilai terdapat kecendrungan para konsumen masih wait and see karena perkembangan ekonomi saat ini.
"Kami harapkan juga agar pemerintah bisa membuat stimulus kebijakan untuk mendukung penjualan mobil seperti, insentif pembebasan PPN atas mobil mobil konvensional dan mobil listrik sehingga bisa memicu daya beli," tuturnya.
Baca Juga: Pasar Ketat, Asuransi Tebar Sederet Promo Demi Menggaet Hati Pembeli
ACPI mencatat pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor mengalami pertumbuhan sebesar 8% secara year on year (YoY) di sepanjang tahun 2024. Sayangnya, perusahaan belum bisa merinci nilainya. Adapun asuransi kendaraan ACPI berkontribusi sebesar 40% terhadap total pendapatan premi perusahaan.
Baca Juga: Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Targetkan Premi Tumbuh 15% pada 2025
Selanjutnya: MAMI: Kebijakan Trump yang Berubah Cepat, Picu Volatilitas Pasar Keuangan
Menarik Dibaca: MAMI: Kebijakan Trump yang Berubah Cepat, Picu Volatilitas Pasar Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News