Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam memperkirakan di tahun 2016 ini, net interest margin (NIM) perseroan masih akan berkisar di angka 8,09%.
Hal itu menurutnya dikarenakan tahun ini BRI tidak terlalu fokus untuk menaikkan NIM secara signifikan. “Tahun ini kami tidak mematok NIM terlalu tinggi, yang penting laba bersih tidak stuck, dan volume kredit bisa naik signifikan,” ujarnya, Rabu (20/1) lalu.
Dengan tidak terlalu banyak mengambil keuntungan, diharapkan bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Hal senada juga dilakukan oleh Bank Negara Indonesia (BNI). Bahkan menurut Direktur Utama Bank Negara Indonesia Perseo Tbk, Achmad Baiquni, tahun ini NIM akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini disebabkan karena penurunan suku bunga kredit, dan ekspansi perseroan yang akan dilakukan di tahun ini.
“Namun sebisa mungkin pada tahun ini kami ingin menjaga NIM secara optimal,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


/2013/09/19/395883661.jpg) 
  
  
  
 











