Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Bank Mandiri membidik kenaikan kredit sektor mikro. Salah satu caranya adalah dengan memperbesar penyaluran kredit ke sektor farmasi dan infrastruktur distribusi obat.
Pada tahap awal, Mandiri akan memberikan fasilitas kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kepada toko obat binaan Enseval di berbagai wilayah Indonesia.
Direktur Mikro dan Bisnis Perbankan Bank Mandiri, Tardi mengatakan, fasilitas kredit yang diberikan kepada toko obat dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan usaha produktif, baik untuk meningkatkan investasi maupun modal usaha.
“Kami berharap fasilitas kredit usaha mikro ini dapat membantu mempermudah dan memperluas jalur distribusi obat-obatan sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh obat yang dibutuhkan,” kata Tardi, Kamis (5/11).
Pemberian kredit usaha ini, lanjut Tardi, akan difokuskan kepada toko obat dengan penjualan kurang dari Rp 200 juta. Pada tahap awal, program pembiayaan kredit mikro ini akan dilakukan di toko-toko obat binaan enseval di tiga area, yaitu Bogor, Bekasi dan Jakarta dengan jumlah mencapai lebih dari 1.500 toko.
Bank Mandiri meyakini, kerjasama dengan Enseval dapat mendorong pertumbuhan bisnis di segmen mikro. Hingga September 2015, Bank mandiri telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 40,18 triliun. Jumlah itu naik 28% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 31,34 triliun.
Bank Mandiri menargetkan, penyaluran kredit ke segmen mikro hingga akhir tahun 2015 bisa tumbuh sekitar 20% dibandingkan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News