kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot pembiayaan, Akseleran gandeng Mandiri Tunas Finance


Jumat, 26 Juli 2019 / 15:59 WIB
Genjot pembiayaan, Akseleran gandeng Mandiri Tunas Finance


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Akseleran menargetkan pembiayaan kepada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebesar Rp 1 triliun di tahun ini. Untuk memenuhi target tersebut, Akseleran menggandeng PT Mandiri Tunas Finance (MTF) sebagai institusi lender Akseleran.

Penandatanganan kerjasama Akseleran dan Mandiri Tunas Finance berlangsung di Graha Mandiri, Jakarta, Rabu (24/7). Penandatanganan dilakukan oleh Ivan Tambunan selaku CEO & Co-Founder Akseleran dan Armendra selaku Direktur Mandiri Tunas Finance.

“Kehadiran Mandiri Tunas Finance telah menambah jumlah institusi lender kami dan tentunya akan mendukung penuh terealisasinya target pembiayaan Akseleran di akhir 2019 sebesar Rp 1 triliun,” kata Ivan, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (26/7).

Menurut Ivan, Mandiri Tunas Finance menjadi institusi lender Akseleran dimulai dengan produk pembiayaan invoice financing yang hingga saat ini masih dominan yaitu mencapai 80% dibandingkan produk pembiayaan lainnya.

“Kita harapkan kontribusi pembiayaan dari para institusi lender kita dapat mencapai hingga 30% di akhir tahun 2019 dan selebihnya berasal dari retail atau perorangan,” jelas Ivan.

Hingga pertengahan Juli 2019, Akseleran sudah menyalurkan total pembiayaan secara kumulatif hampir sebesar Rp 600 miliar kepada lebih dari 1.000 pinjaman. Sedangkan untuk jumlah pemberi dana pinjaman (lender) dari retail, terangnya, telah menembus lebih dari 100.000 lender yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Setidaknya, dalam mencapai target tersebut, Ivan telah mempersiapkan sejumlah strategi. Pertama, Akseleran akan terus menambah jumlah lender dari sektor ritel dan kedua akan bekerjasama dengan beberapa lembaga keuangan untuk menjadi lender melalui skema loan channeling.

“Dan kami terus menjangkau lebih banyak UKM untuk menerima pinjaman baik melalui skema partnership, supply chain, maupun direct sales. Seiring meningkatnya penyaluran pinjaman kami tetap menjaga kualitas aset dan menargetkan rasio NPL tetap di bawah 1% hingga akhir tahun 2019,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×