Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih mendominasi segmen kredit sektor perdagangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Namun, pada penyaluran KUR tahun ini, BNI akan merambah penyaluran kredit di sektor pertanian.
"Kami juga ada kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang di sasar petani tebu," ujar Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Anton Siregar, Selasa (5/4).
Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan rencana pemerintah untuk mempersiapkan program kartu Indonesia pintar (KIP). Dimana para petani yang mendapatkan fasilitas KUR akan mendapatkan KIP. Saat ini program tersebut sudah mulai jalan, namun akan resmi diluncurkan pada 11 April 2016.
"Kemudian, dalam waktu dekat ini juga kita akan berikan KUR pada petani bawang di Brebes. Kami sudah siapkan berapa potensi di sana," Imbuhnya.
Selain petani tebu dan bawang, emiten perbankan berkode saham BBNI ini akan merambah penyaluran KUR yang berbasis ekonomi kreatif. Alasannya, segmen tersebut memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi.
"Ekonomi kreatif ada tiga yakni kuliner, fashion, dan kerajian. Ini yang kami akan masuk. Kami juga sudah kerja sama juga dengan Badan Ekonomi KreatifN" paparnya.
Saat ini, pihaknya masih menjajaki kerjasama dengan badan ekonomi kreatif. Nantinya para UKM kreatif yang telah dibina oleh BNI dan mendapatkan KUR akan dihimpun dalam satu portal khusus berbasis IT.
"Akan kami siapkan, dan kami juga Ada rencana kerjasama dengan perusahaan multifinance. Sebab, mereka juga didorong untuk pembiayaan ekonomi kreatif mulai tahun lalu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
