Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat capaian signifikan dalam penguatan literasi dan inklusi keuangan syariah selama bulan Ramadan 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan OJK bersama para pemangku kepentingan berhasil menyelenggarakan 2.863 kegiatan edukasi dan sosialisasi yang menjangkau lebih dari 6,35 juta peserta di seluruh Indonesia melalui rangkaian kegiatan bertajuk Gebyar Ramadan Keuangan Syariah atau Gerak Syariah
“Dalam kegiatan tersebut telah terhimpun dana masyarakat sebesar 1,9 triliun serta penyaluran dana sebesar 4,6 triliun rupiah dan juga dalam kegiatan tersebut telah disalurkan dana sosial sebesar 30 miliar rupiah,” ungkapnya dalam keterangan resmi RDK OJK 2025, Jumat (11/4).
Baca Juga: OJK: Perbankan Syariah Diproyeksikan Tetap Tumbuh Positif di 2025
Selain menyasar masyarakat umum, OJK juga terus memperluas jangkauan edukasi ke segmen prioritas, termasuk kalangan mahasiswa. Salah satunya dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
“Kami memberikan pendampingan untuk adik-adik mahasiswa ini selain berikan edukasi juga bagaimana mendampingi mereka untuk bisa berani memulai menjadi entrepreneur atau UMKM di sana,” ujar Friderica.
Baca Juga: OJK Ungkap Sejumlah Tantangan untuk Dorong Kinerja Industri Keuangan Syariah
Dalam mendorong inklusi keuangan syariah di lingkungan pesantren, OJK turut menggandeng sejumlah kementerian dan lembaga dalam berbagai inisiatif. Di antaranya adalah penandatanganan kerja sama Laku Pandai dan pembukaan rekening santri di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Kalimantan Selatan, sebagai bagian dari implementasi program EPIC (Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah).
“Kami juga meluncurkan program Smart Pesantren bersama Kementerian PMK dan Kementerian Agama, yang ditandai dengan kick-off di Pondok Pesantren Modern Persatuan Darul Mukni Al-Maliki di Bogor, dengan partisipasi sekitar 4.000 santri,” ujar Friderica.
Baca Juga: OJK Sebut Program GERAK Syariah 2025 Telah Realisasikan 2.863 Kegiatan
Selanjutnya: Tak Ganggu Swasemba Pangan, Wamentan Sebut Penghapusan Kuota Impor Ada Batasannya
Menarik Dibaca: 7 Ide Desain Dapur Terbaru 2025 yang Wajib Dicoba untuk Rumah Modern Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News