kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GIFS 2023, Komitmen Kuat BSI Memperkuat Peran Memajukan Ekonomi Indonesia


Kamis, 16 Februari 2023 / 11:36 WIB
GIFS 2023, Komitmen Kuat BSI Memperkuat Peran Memajukan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI. Kontan - BSI Kilas Online


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal

KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023 pada 15-16 Februari 2023 di Jakarta. Acara internasional summit keuangan syariah ini merupakan kali pertama dan terbesar yang digelar oleh bank syariah di Indonesia. Harapannya acara ini memberikan insight dan memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan keuangan syariah dalam pengembangan sektor riil di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, agenda ini merupakan Langkah positif dalam meningkatkan literasi dan sosialisasi kepada para pelaku usaha, CFO-CFO, maupun investor agar paham bahwa struktur syariah itu sangat tepat untuk pembiayaan pembangunan Indonesia di sector rill.

“Kita ingin melakukan sosialisasi bahwa struktur syariah itu sebenarnya yang paling tepat untuk pembiayaan-pembiayaan infrastruktur atau pembiayaan jangka panjang pemerintah, seperti BUMN. Jadi contohnya jalan tol, perkeretapian, pembangkit listrik itu sebenarnya paling cocok di BSI, dengan struktur syariah,” ujar Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko, dalam pidatonya di BSI Global Islamic Finance Summit 2023 di Jakarta, Rabu (15/2).

BSI, lanjut Tiko, saat ini mampu menjadi katalis pertumbuhan perbankan yang lebih tinggi daripada perbankan nasional. Hal ini menjadikan diversifikasi bisnis syariah yang mendorong dari personal banking menuju kolaborasi perbankan wholesale-retail sebagai sumber pertumbuhan bisnis baru.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menngemukakan, BSI siap menjadi partner keuangan syariah yang solid dan kuat untuk seluruh stakeholders. BSI optimis industri keuangan syariah akan terus tumbuh didukung dengan capaian kinerja positif bank-bank syariah yang mengalami tren naik serta kebijakan tepat dari regulator dan meningkatnya kepercayaan pelaku bisnis di Tanah Air.

“Acara ini merupakan bukti nyata atas komitmen berkelanjutan kami terhadap pertumbuhan, stabilitas, dan keberlanjutan industri keuangan syariah. Di BSI, kami menyadari sentralitas keuangan Islam dalam ekonomi global modern. Karena keuangan Islam terus tumbuh menonjol. Acara ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi strategi baru dan praktik terbaik, serta untuk bertemu dengan para pemain industri ekonomi syariah untuk berbagi ide, dan membentuk kemitraan baru,”ujar Hery

BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023 menjadi ajang diskusi ekonomi syariah internasional terbesar di Indonesia yang melibatkan para pelaku industri keuangan syariah mulai dari praktisi pendidikan, praktisi keuangan syariah, pelaku usaha dan otoritas. Tujuannya adalah membahas tentang perkembangan ekonomi syariah di Asia dan Tanah Air, bertukar pikiran bagaimana praktik - praktik ekonomi syariah yang mampu mendorong ekonomi dan tentunya ekonomi syariah mampu menjadi instrumen yang berkelanjutan. Diadakannya BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2023 dalam upaya mewujudkan harapan  Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai  lepisentrum baru global islamic finance. Hal tersebut mengingat Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dengan jumlah 207 juta jiwa atau 87 persen dari total penduduknya.

Menurut profesor Hukum dan Keuangan Islam dari Durham University, Prof Habib Ahmed, bank syariah sekarang perlu melakukan investasi di sektor infrastruktur untuk pembangunan ekonomi. “Investasi yang dilakukan bank syariah di sektor infrastruktur masih di angka 2,4 persen di Indonesia,” ungkapnya.

Lebih Lanjut Hery mengatakan, BSI serius untuk ambil bagian percepatan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Tercermin dalam kenaikan growth bisnis sejak 2 tahun berdiri pasca merger. Raihan laba tembus Rp 4,26 Triliun tumbuh 40,68% dan aset mencapai Rp 305,73 triliun. Dari sisi pembiayaan juga mengalami pertumbuhan 21% mencapai Rp 207,7 triliun dan NPF Gross Level 2,42%. Rasio keuangan BSI juga solid, tumbuh dan terintermediasi dengan baik. Terlihat dari ROE (Return of Equity) sebesar 16,84% dan ROA (Return of Asset) sebesar 1,98%.

BSI mencatatkan kinerja positif diatas rata-rata, jika dibandingkan dengan pertumbuhan industri perbankan Indonesia. Mengutip data OJK per September 2022, aset industri perbankan tumbuh 7.75%, sedangkan BSI tumbuh 11.53%. Dari segi pembiayaan, pembiayaan BSI tumbuh 22.35%, sedangkan industri perbankan tumbuh 11.00%. Sementara dari rasio ROE (Return of equity) BSI pada September 2022 sebesar 17,44% dan industri perbankan 13,78%. Data ini menggambarkan bahwa performa bisnis BSI tumbuh positif dan sehat melampaui industri perbankan Indonesia.

“Hal ini akan memungkinkan perbankan dan keuangan Islam di Indonesia untuk mendiversifikasi spesialisasinya dari personal banking menuju kolaborasi wholesale dan retail banking sebagai sumber pertumbuhan baru. Visibilitas dan peningkatan Syariah dalam sindikasi, produk terstruktur dan perbankan transaksi sangat dibutuhkan,” kata Hery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×