Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern Life Indonesia mencatatkan total pembayaran klaim kesehatan sebesar Rp 99,27 miliar sepanjang kuartal I/2025, naik tipis 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 98,81 miliar.
Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia, Nina Ong, mengungkapkan bahwa meski nilai klaim tumbuh moderat, jumlah kejadian klaim justru menurun dari 61.725 menjadi 57.115 kasus.
“Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya per klaim mengalami kenaikan,” ujar Nina kepada Kontan, Jumat (20/6).
Menurutnya, salah satu faktor utama dari peningkatan ini adalah inflasi biaya kesehatan yang memberi tekanan khusus bagi bisnis asuransi jiwa.
“Inflasi biaya kesehatan tahun ini diperkirakan mencapai 19% dan kenaikan biaya ini berdampak langsung terhadap beban klaim yang harus ditanggung perusahaan,” ujarnya.
Baca Juga: Great Eastern General Targetkan Pendapatan Premi Asuransi Properti Naik 7% pada 2025
Di luar asuransi kesehatan, kata Nina, belum terlihat lonjakan signifikan dari jenis klaim lainnya sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
Saat ini, pihaknya masih melakukan analisis lebih mendalam terkait dampak tren kenaikan nilai klaim tersebut.
“Data yang kami miliki hingga saat ini hanya mencakup perbandingan kuartal pertama 2024 dan 2025. Evaluasi lebih komprehensif akan dilakukan pada kuartal ketiga tahun ini untuk mendapatkan gambaran menyeluruh,” kata Nina.
Guna merespons tekanan itu, Great Eastern Life Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengontrol beban klaim.
Salah satunya dengan memperkuat kerja sama dengan tim provider relation guna memastikan perawatan medis yang diberikan sesuai dengan clinical pathway yang disepakati, sehingga dapat meminimalisasi prosedur atau tindakan yang tidak diperlukan.
Baca Juga: Great Eastern General Raup Rp 17,4 Miliar dari Asuransi Perjalanan hingga Mei 2025
Selain itu, pihaknya juga mendorong pemanfaatan layanan telemedicine, khususnya bagi nasabah polis grup, guna mengurangi jumlah kunjungan rawat jalan untuk kasus ringan.
Nina mengatakan mayoritas klaim yang masuk terkait dengan penyakit infeksi, sehingga pendekatan digital ini dapat memberi dampak signifikan dalam jangka panjang.
Untuk langkah preventif, Great Eastern Life Indonesia aktif menjalankan program wellness, termasuk penyebaran e-flyer dan berbagai materi edukasi terkait pola hidup sehat dan kesadaran dini atas gejala penyakit.
“Edukasi ini kami yakini sebagai langkah preventif penting agar nasabah lebih waspada terhadap gejala penyakit serta menjaga gaya hidup sehat, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap penurunan beban klaim,” tutup Nina.
Baca Juga: Great Eastern: Asuransi Properti Jadi Penyumbang Terbesar Premi pada Kuartal I-2025
Selanjutnya: Wall Street Menguat di Tengah Ketegangan Iran, Saham Tesla Melonjak Berkat Robotaksi
Menarik Dibaca: 5 Efek Samping Bra yang Terlalu Longgar, Bikin Payudara Kendur!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News