kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.330   130,00   0,79%
  • IDX 6.531   151,00   2,37%
  • KOMPAS100 953   27,09   2,93%
  • LQ45 747   21,97   3,03%
  • ISSI 201   5,17   2,64%
  • IDX30 389   10,56   2,79%
  • IDXHIDIV20 468   12,14   2,66%
  • IDX80 108   3,10   2,95%
  • IDXV30 111   2,75   2,54%
  • IDXQ30 128   3,35   2,70%

Great Eastern Targetkan Pendapatan Premi Asuransi Properti Rp 530 Miliar di 2025


Kamis, 26 Desember 2024 / 23:00 WIB
Great Eastern Targetkan Pendapatan Premi Asuransi Properti Rp 530 Miliar di 2025
ILUSTRASI. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) menargetkan pendapatan premi asuransi properti sebesar Rp 530 miliar pada 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) menargetkan pendapatan premi asuransi properti sebesar Rp 530 miliar pada 2025.

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan target itu meningkat 15%, dibandingkan target pada 2024. 

Untuk meraih target tersebut, Linggawati menerangkan Great Eastern Generali Insurance Indonesia akan berfokus pada kelas bisnis di sektor asuransi properti komersial, SME, dan retail atau rumah yang didukung oleh channel penjualan utama perusahaan, yaitu agensi, broker, bancassurance, serta digital affinity.

"Untuk segmen asuransi properti, kami fokus mengembangkan bisnis dari channel broker dan agen. Untuk retail properti, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kami berkerja sama dengan beberapa partner bank untuk mendistribusikan produk asuransi rumah," katanya kepada Kontan, Senin (23/12).

Baca Juga: Great Eastern Raup Premi Asuransi Properti Rp 417 Miliar per November 2024

Lebih lanjut, Linggawati menyampaikan GEGI mencatatkan pendapatan premi dari lini bisnis asuransi properti senilai Rp 417 miliar per November 2024. Nilai itu mengalami peningkatan sebesar 14%, jika dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.

"Saat ini, asuransi properti merupakan kelas bisnis terbesar kami dengan porsi 54% terhadap keseluruhan pendapatan premi perusahaan," tuturnya.

Sementara itu, Linggawati tak memungkiri ada tantangan yang akan dihadapi perusahaan pada tahun depan dalam mengembangkan asuransi properti. Dia menerangkan salah satunya, yakni adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun depan.

"Hal itu akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat secara umum," ungkapnya.

Oleh karena itu, Linggawati menilai dukungan pemerintah melalui insentif PPN perumahan akan membantu masyarakat dalam melakukan pembelian properti pada 2025. Meskipun masih ada tantangan pada tahun depan, dia tetap optimistis pendapatan premi dari lini asuransi properti akan terus meningkat. 

Baca Juga: Great Eastern Life Indonesia Beberkan Strategi Investasinya pada 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×