kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.329   -9,00   -0,06%
  • IDX 6.648   116,57   1,78%
  • KOMPAS100 969   16,52   1,73%
  • LQ45 759   12,23   1,64%
  • ISSI 205   3,95   1,96%
  • IDX30 395   5,77   1,48%
  • IDXHIDIV20 478   9,78   2,09%
  • IDX80 110   1,80   1,67%
  • IDXV30 113   2,52   2,28%
  • IDXQ30 130   2,04   1,60%

Great Eastern Raup Premi Asuransi Properti Rp 417 Miliar per November 2024


Senin, 23 Desember 2024 / 19:25 WIB
Great Eastern Raup Premi Asuransi Properti Rp 417 Miliar per November 2024
ILUSTRASI. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) mencatatkan pendapatan premi dari lini bisnis asuransi properti senilai Rp 417 miliar per November 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) mencatatkan pendapatan premi dari lini bisnis asuransi properti senilai Rp 417 miliar per November 2024.

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan nilai itu meningkat 14%, jika dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun lalu.

"Saat ini, asuransi properti merupakan kelas bisnis terbesar kami dengan porsi 54% terhadap keseluruhan pendapatan premi perusahaan," ucapnya kepada Kontan, Senin (23/12).

Linggawati menerangkan segmen Small Medium Enterprise (SME) menyumbang 35%, sedangkan segmen komersial menyumbang kontribusi sekitar 65% dari keseluruhan premi asuransi properti. Adapun segmen komersial terdiri dari office atau commercial building, shopping mall, serta risiko industri, seperti pabrik.

Baca Juga: Great Eastern Kantongi Pendapatan Premi Asuransi Properti Rp 262,6 Miliar

Untuk tahun depan, Linggawati menyebut GEGI menargetkan pertumbuhan premi asuransi properti sebesar 15% menjadi sekitar Rp 530 miliar. Untuk meraih target tersebut, dia mengatakan pihaknya akan berfokus pada kelas bisnis di sektor asuransi properti komersial, SME, dan retail atau rumah yang didukung oleh channel penjualan utama perusahaan, yaitu agensi, broker, bancassurance, serta digital affinity.

"Untuk segmen asuransi properti, kami fokus mengembangkan bisnis dari channel broker dan agent. Untuk retail properti, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kami berkerj asama dengan beberapa partner bank untuk mendistribusikan produk asuransi rumah," katanya.

Linggawati tak memungkiri ada tantangan yang akan dihadapi perusahaan pada tahun depan dalam mengembangkan asuransi properti. Dia menerangkan salah satunya, yakni adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun depan.

"Hal itu akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat secara umum," ungkapnya.

Baca Juga: Great Eastern Catat Premi Asuransi Kecelakaan Diri Rp 10 Miliar per Oktober 2024

Oleh karena itu, Linggawati menilai dukungan pemerintah melalui insentif PPN perumahan akan membantu masyarakat dalam melakukan pembelian properti pada 2025. Meskipun masih ada tantangan pada tahun depan, dia tetap optimistis pendapatan premi dari lini asuransi properti akan terus meningkat.

Selanjutnya: Dirut KAI Ungkap Kesiapan Merger dengan INKA

Menarik Dibaca: Toyota Yaris Cross HEV Meraih Penghargaan Most Worthy Car di Uzone Choice Award 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×