Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Niat Mayapada Grup untuk memperbesar bisnisnya dibidang asuransi semakin mantap. Caranya, dengan menggandeng Zurich Financial Services (ZFS) sebagai pemegang saham di Asuransi Mayapada Life dan membeli kepemilikan saham Bank Permata di Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia.
Executive Chairperson Mayapada Group Tahir mengatakan, alasan pihaknya memperbesar bisnis di asuransi untuk mensinergikan usaha dan layanan pada nasabah-nasabah Mayapada. Saat ini Mayapada Grup telah memiliki Bank Mayapada, Asuransi Jiwa Mayapada Life dan jaringan Rumah Sakit Mayapada.
"Mayapada Grup memiliki jaringan dan kostumer yang besar dengan memegang asuransi jiwa dan kerugian maka akan menguntungkan buat kita. Jadi ini semacam sinergi," ujarnya dalam perayaan ulang tahun ke-20 Bank Mayapada, (9/10).
Tahir bilang, dalam mengembangkan Mayapada Life pihaknya menggandeng Zurich Financial Services (ZFS) karena pihaknya memiliki keyakinan bahwa yang mampu mengembangkan asuransi jiwa di Indonesia adalah asuransi luar negeri dan asuransi milik pemerintah sementara asuransi jiwa milik swasta nasional jarang.
"Kepercayaan masyarakat terhadap life insurance sangat tinggi. Misalnya orang meninggal 30 tahun lagi bila tidak dikelola dengan baik maka belum tentu 30 tahun lagi asuransi itu akan ada yang bisa menjamin hal itu, saat ini adalah asuransi asing dan pemerintah," tambahnya.
Menurut rencana, Zurich akan mengakuisisi 80% kepemilikan saham di Mayapada Life. Sementara sisa saham sebesar 20% masih akan dimiliki Mayapada Grup. Berdasarkan laporan keuangan 2009 yang dipublikasikan, Mayapada Life memperoleh premi bruto sebesar US$ 1,7 juta. Mayapada telah mengajukan proposal akuisisi kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
"Zurich memang pernah keluar dari bisnis asuransi di Indonesia tetapi kini mereka mau masuk lagi itu tandanya Indonesia pasar yang bagus dan potensial. Menurut saya kita adalah patner yang baik sehingga mereka memilih kita," ungkap Tahir.
Terkait dengan rencana untuk membeli saham Bank Permata di Asuransi Permata Nipponkoa, Tahir menggungkapkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pelengkapan dokumentasi yang dibutuhkan untuk akuisisi tersebut. "Segera kita akan menyelesaikan dokumentasinya," terangnya, tanpa bersedia menyebutkan berapa dana yang dibutuhkan untuk akuisisi tersebut.
Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia adalah asuransi umum patungan milik Bank Permata dan Asuransi Nipponkoa asal Jepang. Per Juni, total aset asuransi Permata Nipponkoa sebesar Rp 215,95 miliar atau turun 1,6% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 219,47 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News