kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

GWM turun, likuditas OCBC NISP tambah gemuk


Kamis, 19 November 2015 / 19:38 WIB
GWM turun, likuditas OCBC NISP tambah gemuk


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Penurunan giro wajib minimum/GWM primer dalam rupiah membawa berkah tambahan likuiditas bagi perbankan, tak terkecuali bagi PT Bank OCBC NISP Tbk. OCBC NISP mendapuk Rp sekitar 280 miliar dari keputusan Bank Indonesia menurunkan GWM.

Parwati Surjaudaja, Direktur Utama OCBC NISP mengatakan, pihaknya ingin menggunakan ekses likuiditasnya yang berlebih itu untuk menopang kinerja kredit. "Saat ini, belum. Tentu, ujungnya kami ingin menyalurkan sebagai pinjaman," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (19/11).

Sementara ini, sambung dia, pihaknya akan menempatkan kelebihan dana dari GWM turun itu sebagai liquid asset atau secondary reserve.

Sekadar informasi, Rapat Dewan Gubernur BI, beberapa hari lalu memutuskan menurunkan GWM dari 8% menjadi 7,5%. Menurut BI, keputusan ini akan mendorong laju pertumbuhan kredit bank, terutama tahun depan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×