Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memperkuat modal untuk menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan, penambahan modal untuk ekspansi bisnis jangka panjang. Terlebih, industri perbankan akan menghadapi Basel III yang mewajibkan bank untuk memperkuat modal.
“Keuntungan kami adalah rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 19%,” kata Jahja, Rabu (15/10) kemarin. Selanjutnya, bank yang terafiliasi oleh grup Djarum ini belum ada rencana menambahkan modal lagi, karena modal tersebut sudah cukup untuk mengembangkan bisnis pada tahun depan.
Jahja menambahkan, pihaknya menanti kebijakan makro ekonomi dari pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Harapannya, pemerintahan baru mampu meyakinkan asing untuk masuk ke industri ekspor dan impor, seperti sektor bahan baku. “Mereka masuk bawa dollar, kemudian perlu rupiah. Jadi lebih meramaikan pasar,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News