Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Setelah sekian lama menunggu, Bank Negara Indonesia (BNI) akhirnya memastikan penambahan modal kepada BNI Syariah. Suntikan modal tersebut bernilai Rp 500 miliar.
Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menerangkan suntikan modal itu setara dengan 500.000 saham. "Sehingga, seluruh penyertaan BNI pada BNI Syariah menjadi sebesar Rp 1,5 triliun atau 1,5 juta saham," tulis Tribuana, Jumat (19/9).
Sejalan dengan suntikan modal itu, kepemilikan saham BNI di BNI Syariah setara dengan 99,9%. Sementara, BNI Life Insurance memegang sebesar 0,1%.
Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah, pernah mengatakan enggan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BNI Syariah akan berada di level 17%. Menurutnya, perseroan membutuhkan suntikan modal tersebut, lantaran saat ini CAR BNI Syariah berada di level 14%.
Dinno juga mengatakan, dengan suntikan modal ditambah laba ditahan tahun berjalan, maka modal disetor BNI Syariah hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News