Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Panitia seleksi pemilihan calon anggota Dewan Komisioner Otorias Jasa Keuangan (DK OJK) mengumumkan sebanyak 107 orang telah lolos dalam seleksi admistratif tahap I anggota DK OJK. Dalam daftar ini, tercatat ada tujuh orang yang berasal dari dewan komosioner OJK saat ini.
Berdasarkan pengumuman No Peng-02/PANSEL-DKOJK/2017 tercatat bahwa tujuh dewan komisioner yang mendaftar ini diantaranya adalah pertama Muliaman Hadad dengan nomor pendaftaran 729 yang saat ini menjabat Ketua Dewan Komisioner OJK.
Kedua adalah Rahmat Waluyanto dengan nomor pendaftaran 741 yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DK OJK. Ketiga adalah Nelson Tampubolon, dengan nomor pendaftaran 793.
Keempat adalah Nurhaida dengan nomor pendaftaran 279 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK. Kelima adalah Firdaus Djaelani dengan nomor pendaftaran 785 yang saat ini sebagai Kepala Ekskutif Pengawas Non Bank OJK.
Keenam adalah Ilya Avianti dengan nomor pendaftaran 740 yang saat ini sebagai Ketua Dewan Audit OJK. Dan ketujuh adalah Kusumaningtuti dengan nomor pendaftaran 806 yang saat ini menjabaat bagian edukasi dan perlindungan konsumen OJK.
Selain itu dari OJK ada beberapa anggota lain seperti Dumoly Pardede, Boedi Armanto, Irwan Lubis dan Mulya Siregar yang juga ikut mendaftar.
Selain dari OJK, tercatat ada juga beberapa calon dari Bank Indonesia diantaranya adalah Hendar yang terakhir menjabat sebagai Dewan Gubernur BI. Ada juga Pungky Purnomo yang masih menjabat sebagai Direktur Sistem Pembiayaan BI. Selain itu dari BI ada juga Tirta Segara yang saat ini menjabat di Departemen Komunikasi BI.
Dari Dewan Perwakilan Rakyat atau politikus, tercatat ada dua wakil yang lolos dalam seleksi tahap I pertama adalah Andreas Eddy Susetyo yang saat ini merupakan anggota komisi XI. Sedangkan kedua adalah Melchias Markus Mekeng yang saat ini merupakan ketua Komisi XI DPR.
Beberapa nama lain yang lolos seleksi tahap I juga ada dari instansi seperti dari industri perbankan, Kementerian Keuangan, pengurus Bursa Efek Indonesia, akademisi, dari lembaga hukum, dan dari industri lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News