kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Hanya 2 dari 16 emiten multifinance catat kenaikan laba di semester I 2020


Selasa, 04 Agustus 2020 / 21:24 WIB
Hanya 2 dari 16 emiten multifinance catat kenaikan laba di semester I 2020
ILUSTRASI. Pandemi Covid-19 menekan bisnis multifinance yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

Kehati-hatian juga mendorong semakin minimnya penyaluran pembiayaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance), misalnya, memutuskan untuk melangkah hati-hati dengan membatasi sementara lini produk pembiayaannya selama kuartal II-2020.

“Ini mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan pada semester I tahun ini, dimana nilai piutang pembiayaan bersih turun 9,5% yoy dari Rp16,46 triliun menjadi Rp 14,90 triliun, serta nilai pendapatan yang turun 2,75% yoy dari Rp 2,51 triliun menjadi Rp 2,43 triliun,” ujar Finance Director dan Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono.

Oleh sebab itu, laba BFIN mengalai kontraksi 51,89% yoy dari Rp 690,16 miliar menjadi Rp 332,03 miliar di paruh pertama 2020. NPF perusahaan juga meningkat dari 1% di Juni 2019 menjadi sebesar 3,7% di akhir Juni 2020.

“Meskipun terdapat peningkatan NPF, kami tetap melakukan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang berhati-hati, dimana pencadangan kerugian piutang telah ditingkatkan secara masif untuk mengantisipasi potensi kerugian piutang yang akan timbul di semester II,” ujar Sudjono.

Baca Juga: Strategi perusahaan multifinance tekan biaya operasional di masa pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×