Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Uji coba branchless banking akan resmi digelar oleh Bank Indonesia (BI) pada periode Mei hingga November tahun ini. Sudah ada lima bank besar yang menyatakan siap masuk ke konsep baru transaksi perbankan.
Mereka adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN), dan Bank Sinar Harapan Bali.
"BI merancang keuangan inklusif melalui pilar besar. Salah satunya, pilar perbankan melalui branchless banking," jelas Gubernur BI Darmin Nasution, pada acara Launching Program dan Produk Keuangan Inklusif: Kirim Uang Antar Operator Seluler dan Pilot Project Branchless Banking, Rabu, (15/5).
Nantinya, uji coba bank tanpa cabang ini bertujuan untuk mencari bentuk paling sesuai bagi pelaksanaannya di Indonesia. Kemudian, ini juga diharapkan dapat meningkatkan akses dan memperluas jangkauan pelayanan jasa keuangan kepada seluruh masyarakat.
Pasalnya, masih banyak segmen masyarakat yang belum sepenuhnya tersentuh layanan perbankan. Menurut survei World Bank tahun 2010, terdapat 49% masyarakat Indonesia yang masuk ke kategori unbanked people.
Program bank tanpa cabang ini dinilai penting bagi perkembangan ekonomi mikro nasional. Nantinya, ini diharapkan dapat menciptakan sebuah inklusi finansial yang baik. Sehingga dapat mendukung bergeraknya ekonomi masyarakat dan tumbuhnya Growth Domestic Product (GDP) dan Growth National Product (GNP) Indonesia.
Keuntungannya bagi nasabah, mereka tak perlu jauh-jauh pergi ke kantor bank jika ingin melakukan transaksi keuangan seperti transfer uang. Hanya menggunakan nomor ponsel saja, mereka bisa mengakses layanan perbankan.
Tapi tak semua operator telekomunikasi bisa dimanfaatkan oleh layanan ini. Hanya operator yang sudah ditunjuk BI saja yang bisa. Di antaranya adalah Telkomsel, Indosat, dan XL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News