kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Harbolnas dan Nataru Dongkrak Transaksi DBS Pay Later, Nasabah Diproyeksi Naik 13%


Senin, 15 Desember 2025 / 19:01 WIB
Harbolnas dan Nataru Dongkrak Transaksi DBS Pay Later, Nasabah Diproyeksi Naik 13%
ILUSTRASI. ATM Bank DBS (KONTAN/Muradi)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Momentum Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang berbarengan dengan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) memberikan sentimen positif terhadap permintaan layanan paylater termasuk bagi PT Bank DBS Indonesia.

Bank DBS Indonesia mencatat tren permintaan DBS Pay Later masih berada pada jalur yang menjanjikan, meski daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih. Fitur DBS Pay Later yang terintegrasi dengan kartu kredit dinilai menjadi solusi fleksibel bagi nasabah dalam mengelola arus kas saat belanja.

Ari Lastina, Head of CC & UL, CBG Bank DBS Indonesia menyampaikan, jumlah nasabah pengguna DBS Pay Later diperkirakan meningkat sekitar 13% dibandingkan bulan sebelumnya, seiring meningkatnya aktivitas belanja selama Harbolnas dan libur akhir tahun.

“DBS Pay Later dapat dijadikan opsi oleh nasabah untuk mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan. Dengan adanya Harbolnas yang beriringan dengan Nataru, permintaan diproyeksikan meningkat,” jelas Ari kepada kontan.co.id, Senin (15/12/2025).

Baca Juga: Digibank Paylater DBS Catat Pertumbuhan 10% per Agustus 2025

Ari menjelaskan, dari sisi penggunaan, DBS Pay Later dimanfaatkan nasabah baik untuk transaksi belanja online maupun offline. Nasabah dapat mengonversi transaksi di e-commerce, marketplace, maupun pembelian konvensional di toko fisik menjadi cicilan sesuai kebutuhan.

"Hal ini menunjukkan bahwa pay later tidak hanya digunakan untuk belanja daring, tetapi juga menjadi instrumen pengelolaan keuangan bagi transaksi konsumsi sehari-hari," katanya.

Memasuki akhir tahun, DBS melihat tren penggunaan pay later masih akan berlanjut positif. Faktor musiman seperti libur sekolah dan perayaan Nataru turut mendorong peningkatan transaksi, sejalan dengan pertumbuhan penggunaan kartu kredit DBS secara keseluruhan.

Baca Juga: Nasabah Tajir Bank DBS Indonesia Tumbuh 7%, Obligasi Jadi Pilihan Investasi Utama

“Seasonality di akhir tahun mendorong tren positif DBS Pay Later, seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi kartu kredit,” ungkap Ari.

Untuk menjaga momentum pertumbuhan, DBS terus mengoptimalkan strategi layanan melalui pendekatan yang lebih personal kepada nasabah. Bank memberikan penawaran dan komunikasi yang disesuaikan dengan profil nasabah, terutama setelah nasabah menyelesaikan transaksi kartu kredit.

Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan nasabah sekaligus mendorong pemanfaatan DBS Pay Later secara lebih berkelanjutan, dengan tetap memperhatikan pengelolaan risiko kredit.

Baca Juga: Digibank PayLater DBS Catat Pertumbuhan Volume Transaksi 10% pada Juni 2025

Selanjutnya: Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Naik 2,77% pada Paruh Kedua Desember 2025

Menarik Dibaca: Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×