Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Komoditas yang menjadi portofolio pembiayaan BRIAgro adalah Kelapa sawit, Hutan Tanaman Industri, Peternakan, Karet, Kopi, Tebu, Teh, Perikanan, Kopi, Padi dan Palawija serta perkebunan tanaman lainnya. Kelapa sawit mendominasi pembiayaan bank ini di sektor pertanian dengan porsi 93%.
Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) melihat ketegangan India dan Malaysia cenderung tidak berpengaruh pada supply dan demand komoditas CPO saat ini. Namun, perseroan memandang kondisi itu dapat memberi dampak pada shifting suplly CPO di India dari Malayasia ke Indonesia sehingga dapat membuka peluang ekspor Indonesia ke negara itu.
Baca Juga: APBI: Virus corona berpotensi dorong ekspor batubara, tapi...
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI menyebut peluang Indonesia tersebut bisa berdampak positif pada pembiayaan bank di sektor CPO. Di samping itu, dukungan pemerintah melalui penerapan program B30 menurutnya juga bisa berdampak pada munculnya permintaan baru bagi komoditas CPO yang bisa mendongkrak pertumbuhan kredit komoditas BNI.
Meskipun ada peluang untuk mendorong pertumbuhan, BNI hanya menargetkan pertumbuhan moderat untuk penyaluran kredit komoditas tahun 2020 ini. Hery bilang, pertumbuhan kredit komoditas perseroan selama dua tahun terakhir masih didominasi oleh CPO.
Tahun lalu, penyaluran kredit komoditas BNI hanya tumbuh 4,9% YoY menjadi Rp 54,04 triliun. CPO mendominasi penyaluran kredit tersebut dengan porsi sekitar 84%.
Baca Juga: Virus corona pengaruhi industri CPO hingga mamin Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News