kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hasil Audit BPKP Sebut 2 dari 4 Dapen BUMN Terindikasi Fraud


Selasa, 03 Oktober 2023 / 15:43 WIB
Hasil Audit BPKP Sebut 2 dari 4 Dapen BUMN Terindikasi Fraud
ILUSTRASI. Ilustrasi dana pensiun. KONTAN/Muradi/2017/01/05


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan dua dari empat dana pensiun (dapen) BUMN terindikasi fraud. Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh menyampaikan audit yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari permintaan Menteri BUMN Erick Thohir. 

Ateh menerangkan yang dinilai itu akuntabilitas dan tata kelola dana pensiun. Selanjutnya, dia mengatakan pihaknya mencoba mengidentifikasi area-area risiko dan memberikan rekomendasi perbaikan. 

Ateh menerangkan dari sampling transaksi investasi 4 dapen, itu 10% sekiranya ada 1,124 triliun. Dia mengatakan pihaknya menemukan beberapa transaksi investasi dilakukan tanpa memerhatikan prinsip tata kelola yang baik. 

"Bahkan, 2 dari 4 dana pensiun ada indikasi fraud seperti yang disampaikan Menteri BUMN. Jadi, kami sudah menyampaikan hasil audit itu 18 September 2023," ucapnya saat konferensi pers di Kejaksaan Agung RI, Selasa (3/10).

Baca Juga: Audit BPKP, Kerugian Negara Akibat Salah Kelola Dapen BUMN Capai Rp 300 Miliar

Ateh mengaku sebenarnya sudah memberikan langkah-langkah rekomendasi untuk perbaikan karena tidak semuanya ada indikasi fraud. Dia berharap dana pensiun bisa diperbaiki supaya lebih baik lagi ke depannya.

Adapun 4 dana pensiun yang telah diaudit, yakni Inhutani, PTPN, Angkasa Pura 1, dan IDFood

Ateh menerangkan ada kerugian negara senilai Rp 300 miliar dan hasil tersebut belum menyeluruh dibuka oleh pihak BPKP dan Kejaksaan Agung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×