kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hasil investasi AIA finansial tumbuh 65%


Jumat, 03 Mei 2013 / 07:55 WIB
Hasil investasi AIA finansial tumbuh 65%
ILUSTRASI. Pasarnow


Reporter: Feri Kristianto | Editor: Roy Franedya

JAKARTA. AIA Financial menjadi salah satu perusahaan asuransi yang ketiban rezeki membaiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Lihat saja, hasil investasi perusahaan asal Amerika Serikat ini per akhir Desember 2012 tumbuh 65% menjadi Rp 2,59 triliun dari sebelumnya 
Rp 1,57 triliun. Maklum, penempatan dana terbesar AIA FInancial ada di saham.

Total dana kelolaan AIA Financial mencapai Rp 24,97 triliun, naik 15% dibandingkan tahun 2011 sekitar Rp 21,6 triliun. Penempatan di saham sebesar 42,4%. Lainnya di surat berharga pemerintah 26,64%, reksadana 15,4%, deposito 8,8%, obligasi dan medium term notes (MTN) 4,6% serta sisanya di investasi pemegang unit syariah dan pinjaman polis. "Tahun lalu obligasi dan saham bagus," ujar Carl Gustini, Presiden Direktur AIA Financial, saat papaparan kinerja, Kamis (2/5).

Meski hasil investasi melonjak, jumlah klaim meningkat. Total klaim Rp 3,76 triliun, tumbuh 49% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 2,5 triliun. Hal ini karena indeks ikut membaik. Maklum, kontribusi terbesar di AIA Financial adalah unitlink. Nah, membaiknya indeks pada tahun lalu menyebabkan pemilik unitlink mengambil untung.

Alhasil, meskipun hasil investasi besar, laba bersih AIA Financial tidak menembus triliunan. Perusahaan yang 80% sahamnya milik AIA Internasional Limited dan 20% oleh PT Asta Indah Abadi ini membukukan laba Rp 568,4 miliar. Angka tersebut terkerek 50% ketimbang hasil tahun 2011 senilai Rp 378,7 miliar.

Total premi AIA Rp 5,8 triliun, meningkat 27%. Premi baru berkontribusi Rp 2,29 triliun, tumbuh 33%. Khusus unit bisnis syariah, premi meningkat 223%, dari Rp 219,3 miliar pada 2011 menjadi Rp 709,03 miliar pada 2012.

Kontribusi premi terbesar dari jalur bancassurance. Sisanya dari lini keagenan, direct marketing serta corporate solution. Sayang, manajemen enggan membagikan detail komposisi. Ade Bungsu, Chief Marketing Officer AIA Financial, menegaskan mereka akan meningkatkan semua jalur distribusi. "Supaya tidak ada yang dominan," katanya.

Asuransi joint venture ini memiliki aset Rp 26,2 triliun, naik 15% dibandingkan akhir tahun 2011 sekitar Rp 22,7 triliun. Sementara risk based capital (RBC) bisnis konvensional, 635%. Sedangkan untuk bisnis syariah 124,51%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×