Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung dan salah satu penopang fundamental ekonomi negara yang memiliki efek multiplier besar. Maka, fokus utama hibank menjadi bank digital UMKM melalui pembentukan ekosistem digital yang inovatif dan adaptif, bertumpu pada customer-centricity.
Dalam Hari Pelanggan Nasional, anak usaha Bank BNI ini mengadakan program sosialisasi, edukasi dan inklusi kepada para pelaku UMKM di foodcourt Rahayu Kuliner, Jakarta mengenai hi Nabung & hi QRIS.
"Kami melihat para penjual memiliki peran penting sebagai tonggak utama membangun ekosistem digital. Dengan digitalisasi, proses pencatatan transaksi yang menjadi salah satu kendala UMKM dalam mengakses keuangan dapat teratasi dan menjadi lebih hygiene dan terstruktur. Hal ini memberikan kemudahan akses pembiayaan nantinya,” terang Direktur Utama hibank, Jenny Wiriyanto, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (6/9).
Baca Juga: Bank Hibank Dukung Pembiayaan Hijau
Digitalisasi tidak serta merta dapat terjadi dengan sendiri dan membutuhkan langkah-langkah yang berkesinambungan untuk membangun ekosistem digital. Hibank mendorong para pelaku UMKM menuju cashless society, dengan berbagai tahapan seperti pemberian insentif guna membantu pelaku UMKM meningkatkan pendapatan dan penjualan, serta mendapatkan pelanggan baru.
“Dengan semakin banyak UMKM yang memanfaatkan hi QRIS sebagai sarana pembayaran digital maka mendorong inklusi keuangan untuk terbentuk semakin cepat,” tambah Jenny.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), total nominal transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 229,96 triliun atau naik 130,01% secara tahunan. Sementara itu, jumlah pengguna QRIS mencapai 45,78 juta dengan total merchant mencapai 30,41 juta. Sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News