kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hijrah kartu debit berchip efektif Maret 2011


Senin, 11 Oktober 2010 / 15:45 WIB
Hijrah kartu debit berchip efektif Maret 2011


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rencana Bank Indonesia untuk menggiring perbankan agar menggunakan kartu debet yang dilengkapi dengan chip tinggal selangkah lagi terealisasi. BI saat ini masih mencicil persiapan kebijakan tersebut, termasuk di antaranya adalah penyiapan lembaga baru yang bertugas mensertifikasi para vendor penerbit kartu debet. Dengan segala persiapan tersebut, dalam hitungan BI mulai Maret 2011 migrasi kartu debet biasa menjadi kartu debet ber-chip bisa dilakukan.

Kepala Biro Pengembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI Aribowo menjelaskan, BI saat ini masih mencicil persiapan untuk pelaksanaan hijrah kartu debet tersebut. Di antaranya adalah pembentukan dua lembaga penting untuk mendukung kebijakan itu. Pertama, "Masih disiapkan lembaga pemberi sertifikasi untuk vendor-vendor yang sistemnya bisa compatible dengan standar yang kami miliki," jelasnya kepada KONTAN, Senin (11/10).

Kedua, pembentukan lembaga pengelola key messaging untuk teknis operasional kartu debet berchip tersebut. "Itu inter operator," katanya. Kedua lembaga tersebut, jelas Aribowo, adalah milik Forum Switching yang berisi tiga pihak yaitu Artajasa, Rintis, dan Alto.

"Mereka yang ditugasi untuk membuat standar oleh industri penerbit kartu debet," imbuhnya.

Pembentukan lembaga itu sudah hampir tuntas. Aribowo bilang, bulan November depan sudah bisa diresmikan. Dengan demikian, dalam hitungannya, Maret 2011 migrasi kartu debet biasa ke kartu debet berchip sudah bisa mulai dilakukan. "Kami perkirakan roll-out ini akan memakan waktu sekitar empat tahun sampai seluruh kartu debet yang beredar sudah dilengkapi dengan chip," jelas Aribowo.

Saat ini, kartu debet yang beredar di seluruh Indonesia (temasuk kartu ATM) mencapai 47, 37 juta per akhir Agustus 2010. Waktu empat tahun dinilai sebagai rentang yang cukup bagi bank untuk melakukan penyesuaian. Mulai dari penggantian kartu debet, penggantian mesin ATM, sampai penggantian mesin EDC. Asal tahu saja, pembuatan kartu debet berchip ini adalah jawaban dari kasus pembobolan dana nasabah bank lewat automatic teller machine (ATM) yang terjadi awal tahun 2010 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×