Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kucuran kredit Bank Himpunan Milik Negara (Himbara) terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih besar. Hal itu terlihat dari nominal yang disalurkan Himbara ke BUMN yang terbilang jumbo.
Salah satunya adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Pada 2023, BNI menyalurkan kredit ke perusahaan BUMN sebesar Rp 114,39 triliun, naik 20,39% secara tahunan. Pertumbuhan kredit BNI ke perusahaan BUMN itu terbilang paling tinggi di antara bank-bank Himbara.
Sebagian besar aliran kredit BNI ke BUMN mengucur ke perusahaan pelat merah yang tergolong blue chip. Jika dirinci, Perum Bulog dan PT Jasa Marga Tbk menjadi perusahaan BUMN dengan porsi kredit terbesar, masing-masing Rp 15,68 triliun dan Rp 13,97 triliun di 2023.
Baca Juga: Hapus Buku Kredit Bank Besar Melonjak di Sepanjang 2023
Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir mengungkapkan, penyaluran kredit ke BUMN jadi salah satu pendongkrak kredit bank berlogo 46 ini di 2023.
"Tahun lalu, rasio non performing loan (NPL) dan rasio loan at risk (LaR) BNI ke BUMN lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya," ujar dia, Jumat (2/2).
Silvano menyebut, pihaknya selalu fokus menggandeng debitur dengan kualitas dan performa kinerja terbaik. Dus, kualitas kredit BNI masih berada di level yang baik.
Dari catatan KONTAN, NPL kredit BNI ke BUMN mencapai 0,3% dari total pinjaman BUMN. Sedangkan LaR kredit BNI ke BUMN menurun dari 26,6% pada akhir 2022 menjadi 21,1% per September 2023.
Baca Juga: Wah 3 Bank BUMN Masuk Daftar Pelanggar Penyalur KUR
Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit yang disalurkan ke pihak berelasi. Salah satunya sektor BUMN, dengan porsi mencapai 19,46% secara tahunan. Pada 2023, total kredit untuk pihak berelasi sebesar Rp 238,19 triliun.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris bilang, saat ini pihaknya paling banyak memberi kredit ke BUMN di sektor infrastruktur, seperti jalan, konstruksi, transportasi laut dan ketenagalistrikan, dengan portofolio 40% dari total kredit ke BUMN.
"Di luar sektor itu, kami akan melihat secara case by case," ujar Indah.
Per Desember 2023, NPL kredit korporasi Bank Mandiri 0,38% dari total kredit, dengan tren yang terus menurun. "Kami terus melakukan pengawasan kinerja keuangan debitur secara berkala, serta selalu memperhatikan kondisi pasar dan sektor usaha debitur," tambahnya.
Baca Juga: BRI Optimistis Penyaluran KUR 2024 Rampung Pada September 2024
Adapun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat penurunan dalam penyaluran kredit ke BUMN.
Tahun lalu, kredit BRI untuk BUMN turun 3,89% secara tahunan jadi Rp 61 triliun. Kredit paling besar disalurkan ke Perum Bulog, naik 186,88% jadi Rp 8.05 triliun. Terbesar kedua, ke PT PLN senilai Rp 7,22 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News