kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BRI Optimistis Penyaluran KUR 2024 Rampung Pada September 2024


Jumat, 19 Januari 2024 / 11:21 WIB
BRI Optimistis Penyaluran KUR 2024 Rampung Pada September 2024
ILUSTRASI. Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendapat alokasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 165 triliun di tahun 2024.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mendapat alokasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 165 triliun di tahun 2024. Bank dengan kode saham BBRI ini optimistis penyaluran bisa rampung sebelum tahun berakhir. Setidaknya, KUR bisa disalurkan semua pada September 2024.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan, optimisme tersebut tak lepas dari strategi yang telah disusun BRI. Strategi ini utamanya terkait percepatan graduasi atau upaya menaikkelaskan nasabah existing dan perluasan jangkauan penerima baru.

“Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kami akan naikkelaskan,” ucap Supari dalam keterangan resmi (19/1).

Dia menegaskan, target ini lebih tinggi dibanding pencapaian 2023. Tahun lalu BRI telah menjangkau 3,4 juta nasabah dengan 2,2 juta di antaranya merupakan nasabah baru. Sementara, BRI telah menaikkelaskan nasabah KUR existing sebesar 1,7 juta.

Baca Juga: Kemenkop UKM: Ada Himbara dari 12 Bank yang Langgar Ketentuan Penyaluran KUR

Supari bilang pihaknya akan terus mengupayakan percepatan graduasi dan meraih jangkauan yang lebih luas dengan mengedepankan program pemberdayaan. Artinya ini merupakan langkah transformasi dari fokus pembiayaan dan skema subsidi bunga yang selama ini diterapkan pada KUR generasi kedua yang sudah berjalan kurang lebih 10 tahun. 

“Hal ini bertujuan agar penerima KUR tak hanya semakin bertambah jumlah, namun juga kualitas nasabah turut meningkat,” ujar dia.

Supari pun menjabarkan, saat ini BRI telah memiliki program pemberdayaan baik secara digital maupun konvensional untuk para pelaku UMKM maupun ultra mikro. Sebanyak 7 juta nasabah ditargetkan akan terus tumbuh, berkembang, dan naik kelas hingga tak perlu lagi mendapatkan layanan KUR.

Di antaranya yang berdampak signifikan yakni keberadaan 59 titik rumah BUMN yang telah terdiri lebih dari 3 juta anggota. Tak kalah penting, keberadaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang telah menjangkau lebih dari 45 juta pelaku ultra mikro yang siap dan sudah naik kelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×