kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Agustus 2022, Porsi Kredit UMKM Baru Mencapai 19,7%


Kamis, 29 September 2022 / 19:10 WIB
Hingga Agustus 2022, Porsi Kredit UMKM Baru Mencapai 19,7%
ILUSTRASI. Nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Negara Indonesia (BNI) meramaikan Festival Pasar Senggol di Turki.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Porsi kredit segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk sebagian besar bank di Indonesia masih sangat rendah dari total kredit yang disalurkan. 

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), portofolio kredit UMKM per Agustus 2022 baru mencapai Rp 1.214 triliun atau sekitar 19,7% dari total kredit perbankan yang mencapai Rp 6.155 triliun. 

Namun, sejumlah bank tetap berkomitmen mendorong peningkatan porsi kredit UMKM sesuai dengan aturan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) minimal 30% pada tahun 2024.

PT Bank BTPN Tbk misalnya, per Juni 2022, tercatat memiliki kredit UMKM sebesar Rp 21,14 triliun atau baru 14,16% terhadap total kreditnya. Itu terdiri dari kredit UKM sebesar Rp 9,99 triliun dan pembiayaan BTPN Syariah yang fokus pada segmen mikro sebesar Rp 11,14 triliun. 

Baca Juga: Pencairan Kredit Meningkat, Undisbursed Loan BRI Turun 18,2% Per Juli 2022

Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN mengatakan, pihaknya terus berkomitmen dalam pengembangan segmen UMKM dan itu sudah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) perseroan. 

"Terkait porsi kredit UMKM, kami terus berusaha memenuhi RPIM yang ditetapkan regulator di kisaran 30%," katanya dalam konferensi pers, Kamis (29/9).

Dalam pemenuhan tersebut, BTPN akan melihat perkembangan suplai dan demand atau permintaan yang terjadi di masyarakat, serta menyesuaikan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki perseroan. 

Senada, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga menyebut berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dan regulator di sektor perbankan dalam memajukan UMKM di Indonesia. 

"Kami mencermati bahwa UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia," kata Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA pada Kontan.co.id, Kamis (29/9).

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Bank Waspadai Kemampuan Bayar Debitur Restrukturisasi Kredit

Per Juni 2022, BCA telah menyalurkan kredit kepada UMKM sebesar Rp 94,2 triliun, atau tumbuh hingga 19,6% secara tahunan atau year on year (yoy). Porsinya baru mencapai 13,94% terhadap total kredit perseroan. Artinya masih jauh dari target regulator. 

Hera mengatakan, penyaluran kredit UMKM ini merupakan bagian dari portofolio kredit keuangan berkelanjutan, sejalan dengan komitmen BCA untuk mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG). 

Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia, perseroan telah menyelenggarakan BCA UMKM Fest 2022 di kuartal III 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline (hybrid), dan diikuti oleh lebih dari 1.000 UMKM. 

Ke depan, BCA berkomitmen untuk senantiasa mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan senantiasa memberikan dukungan terhadap UMKM, termasuk berkolaborasi dengan fintech, e-commerce, dan digital start-up terkemuka di Indonesia. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×