kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hingga Akhir 2023, AAUI Proyeksikan Kenaikan Premi dan Klaim Masih Berlanjut


Jumat, 06 Oktober 2023 / 07:30 WIB
Hingga Akhir 2023, AAUI Proyeksikan Kenaikan Premi dan Klaim Masih Berlanjut


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan kenaikan premi dan klaim industri asuransi masih berlanjut hingga akhir tahun ini. Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwiyanto mengatakan hal itu disebabkan sejumlah faktor.

"Melihat pertumbuhan perekonomian nasional yang bisa ditahan sekitar 5%. Selain itu, klaim-klaim periode lalu yang mulai dibayarkan pada periode ini dan selanjutnya," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Kamis (5/10).

Sementara itu, kenaikan premi dan klaim industri asuransi umum bisa dilihat dari data yang disampaikan AAUI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bern menjelaskan pendapatan premi asuransi umum tercatat pada semester I-2023 sebesar Rp 48,9 triliun. Dia menyebut nilai itu tumbuh positif, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 46 triliun.

Baca Juga: AAUI Nilai Industri Asuransi Punya Peran Penting Lindungi Peserta Bursa Karbon

Secara rinci, Bern menilai sebagian besar lini bisnis asuransi umum juga mencatatkan pertumbuhan positif pada semester I-2023. Namun, dia bilang ada 4 lini bisnis yang pertumbuhan preminya terkontraksi pada semester I-2023, yaitu asuransi harta benda, asuransi satelit, asuransi Energy On Shore, dan asuransi aneka.

Bern menerangkan untuk klaim industri asuransi umum yang dilaporkan oleh AAUI pada semester I-2023 tercatat sebesar Rp 20,1 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 13,2%, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 17,7 triliun.

Menurutnya, kenaikan klaim pada periode tersebut terjadi hampir pada sebagian besar lini bisnis asuransi umum. Namun, dia mengatakan masih ada 4 lini usaha yang mencatatkan penurunan klaim pada periode tersebut, yaitu asuransi harta benda, asuransi pesawat, asuransi Energy On Shore, dan asuransi aneka. 

Selain itu, pada periode tersebut, AAUI menyampaikan adanya kenaikan klaim rasio dari periode sebelumnya sebesar 2,6%. Pada semester I-2023, tercatat klaim rasio sebesar 41,2%, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 38,6%.

Baca Juga: AAUI Nilai Industri Asuransi Umum Masih Perlu Tenaga Pemasar, Ini Penyebabnya

Di sisi lain, Bern menuturkan pangsa pasar yang mendominasi dalam pencatatan premi dari industri asuransi umum pada semester I-2023 masih diisi oleh asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor. Adapun jumlah porsi keduanya sebesar 45,7%. 

Untuk posisi selanjutnya, pangsa pasar ketiga untuk dominasi pangsa pasar premi asuransi umum adalah asuransi kredit dengan porsi sebesar 17,2%. Untuk pangsa pasar selanjutnya, yang juga turut mendominasi pangsa pasar terbanyak diisi oleh lini bisnis asuransi kesehatan dan asuransi marine cargo.

Kenaikan premi dan klaim industri asuransi umum juga bisa terlihat dari data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tercatat, per Agustus 2023 pendapatan premi asuransi umum telah mencapai Rp 65,28 triliun, naik dari Rp 59,69 triliun pada Agustus 2022. Di sisi lain, jumlah beban klaim neto asuransi umum per Agustus 2023 juga naik menjadi Rp 19,74 triliun dari Rp 15,63 triliun pada Agustus 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×