Reporter: Vina Destya | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatatkan pendapatan premi industri reasuransi alami kontraksi 7,2% di semester pertama 2023 menjadi Rp 10 triliun. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, pendapatan premi reasuransi mencapai Rp 10,79 triliun.
Penurunan pendapatan premi industri reasuransi juga didukung dengan beberapa lini usahanya yang juga turun seperti reasuransi harta benda yang turun sebanyak 8%, reasuransi kendaraan bermotor turun 6,3%, dan beberapa lini usaha lainnya yang mencatatkan bahwa lebih dominan terjadinya penurunan.
Sementara untuk reasuransi asuransi kesehatan justru melesat 58,3% menjadi Rp 5,3 triliun di semester pertama 2023. Di periode yang sama tahun lalu, premi reasuransi kesehatan Rp 3,3 triliun.
Bukan hanya pendapatan premi, total klaim reasuransi juga turun sebanyak 14,1% menjadi Rp 3,64 triliun. Di periode yang sama di tahun sebelumnya, total klaim reasuransi mencapai Rp 4,24 triliun.
Baca Juga: Premi dan Klaim Asuransi Umum Kompak Meningkat
Namun terjadi perbedaan pada lini usaha reasuransi kendaraan bermotor yang mencatat peningkatan premi. Premi reasuransi kendaraan bermotor naik 11,5% menjadi Rp 68,6 triliun, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp 61,5 triliun.
Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang mengatakan bahwa rasio klaim reasuransi di semester I-2023 ini juga alami kontraksi menjadi 36,4% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencatatkan rasio sebanyak 39,3%.
“Dikontribusi dari penurunan klaim properti dan klaim credit insurance,” ujar Trinita dalam konferensi pers kinerja asuransi umum semester I-2023, Jumat (25/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News